Ibu Tersangka Pengeroyokan TNI Sebut Polisi Janji Bawa Anaknya...

Sabtu, 15 Desember 2018 12:20 WIB

Para tersangka yang dihadirkan saat rilis kasus pengeroyokan anggota TNI di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 14 Desember 2018. Seorang pelaku pengeroyokan dua anggota TNI di kompleks pertokoan Arundina, Cibubur, diduga melakukan aksi pemukulan saat terpengaruh minuman keras. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Ramlah Nainggolan, ibu Agus Pryatna, salah satu pelaku pengeroyokan anggota TNI AL Kapten Komaruddin dan anggota Paspampres Rivonanda Maulana, mengatakan anaknya dibawa polisi tanpa surat penangkapan.

Agus ditangkap pada Rabu pagi, 12 Desember 2018, pukul 07.30 WIB di rumahnya.
Baca : Ibu Tersangka Pengeroyokan Memohon: Jangan Hancurkan Badannya

"Mereka datang bilangnya mau mengamankan anak saya supaya rumah tidak diacak-acak," kata Ramlah saat ditemui Tempo di rumahnya pada Jumat sore, 14 Desember 2018. Ramlah menceritakan, para tamu itu mengenalkan diri sebagai polisi. Namun, mereka tidak berseragam.

Para polisi datang diantar oleh Ketua RT dan Ketua RW. Menurut ingatan Ramlah, tetamu tersebut berjumlah 10 orang. Seluruhnya datang dengan tangan kosong. Narasi tuturannya juga terdengar sejuk.

Pengeroyokan yang dialami dua anggota TNI melatari pembakaran Polsek Ciracas pada Rabu dini hari, 12 Desember 2018.

Seorang di antara mereka mengatakan hanya akan mengamankan Agus ke Polda Metro Jaya. Langkah ini diambil untuk meredam konflik yang terjadi pada malam sebelumnya.

Pada Selasa malam, 11 Desember 2018, terjadi amuk massa di Kepolisian Sektor Ciracas. Massa diduga merupakan anggota TNI yang tak puas terhadal penanganan polisi menangkap pengeroyok Komaruddin dan Rivonanda.

Amuk massa membakar kantor Polsek Ciracas dan merusak puluhan kendaraan yang ada di sana. Akibat aksi itu, Kepala Polsek Ciracas Kompol Agus Widartono cedera dan sempat dilarikan ke rumah sakit.

Selain mengamuk Polsek Ciracas, massa juga merusak rumah orang tua salah satu pelaku pengeroyokan TNI, Iwan Hutapea. Rumah ayah Iwan, Oloan Hutapea, diobrak-abrik hingga seluruh barani dri rumahnya terabar di lantai. Barang-barang elektronik juga tampak pecah.

Ramlah mengatakan kala ia menyerahkan Agus ke pihak berwenang, polisi mengatakan bakal menjamin keselamatan Agus. Ramlah juga meyakinkan bahwa Agus dan para jukir lainnya telah membuat kesepakatan damai dengan Komaruddin dan Rivanando.
Simak juga :
Cerita Ketua RW Soal Massa Tanya Status Ormas Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI

Advertising
Advertising

Surat kesepakatan damai tersebut ditandatangani oleh Ramlah sebagai perwakilan jukir dan kedua anggota TNI yang berkonflik dengan Agus cs. Ramlah percaya diri bahwa dengan adanya surat itu, Agus tak bakal diperkarakan lagi.

"Kalau sekarang anak saya masuk penjara, itu tidak sesuai dengan kata-kata polisi waktu mereka datang," ujar Ramlah, yang bercerita sambil menunjukkan foto surat kesepakatan damai tersebut, terkait kasus pengeroyokan dua anggota TNI.

Berita terkait

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

7 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

1 hari lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

2 hari lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

3 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

3 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

3 hari lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

3 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

3 hari lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

3 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya