Juru Parkir Keroyok TNI, 3 Bangunan Ini Hancur Akibat Amuk Massa

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Ali Anwar

Minggu, 16 Desember 2018 10:49 WIB

Kantor Polsek Ciracas, Jakarta Timur, dibakar massa, Rabu dinihari, 12 Desember 2018. Foto/Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta -

Jakarta - Pengeroyokan anggota TNI yang dilakukan juru parkir di kawasan pertokoan Jalan Arundina, Ciracas, Jakarta Timur, berbuntut panjang. Sejumlah bangunan menjadi sasaran amuk massa, termasuk kantor Kepolisian Sektor Ciracas yang hangus dibakar massa.

Baca juga: Polri dan TNI Kerja Bhakti Polsek Ciracas Usai Insiden Pembakaran

Pengeroyokan terhadap anggota TNI AL Kapten Komaruddin (47) dan anggota TNI AD Pratu Rivo Maulana (23) itu terjadi pada Senin, 10 Desember 2018. Imbas pengeroyokan tersebut diduga menimbulkan aksi balas dendam dari anggota TNI.

Sejumlah massa mencari pelaku utama pengeroyokan bernama Iwan Hutapea. Massa mencari Iwan di rumahnya, Sekretariat Pemuda Pancasila Jakarta Timur, dan Polsek Ciracas. Tak menemukan Iwan di ketiga tempat tersebut, sejumlah fasilitas di ketiga bangunan pun menjadi sasaran amuk massa.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Selain Iwan, pengeroyokan diduga juga melibatkan Agus Pryantara (AP) dan Herianto Panjaitan (28) pada Rabu, 12 Desember 2018 dan istri Iwan, Suci Ramdani (23). Kelimanya telah ditangkap dan ditetapkan menjadi tersangka oleh polisi.

Berikut catatan Tempo mengenai amuk massa di ketiga bangunan tersebut.

Rumah dan Warung Iwan Hutapea Hancur

Toko dan rumah orang tua Iwan Hutapea dihancurkan massa pada Selasa malam, 11 Desember 2018. Ibu Iwan, Hutahaean mengatakan selain merusak rumah dan warung, massa yang mengamuk diduga juga menjarah rokok dan uang di dalam warungnya sebesar Rp 3 juta.

"Etalase rokok dihancurkan. Rokoknya tidak ada semua setelah perusakan rumah dan warung saya," kata Hutahaean saat ditemui di rumahnya, Jumat, 14 Desember 2018.

Menurut dia, sebelum perusakan toko dan rumah, massa juga telah datang ke rumahnya mencari Iwan. Namun, Iwan memang tidak ada di rumahnya. "Kami juga ikut mencari Iwan. Kalau kami temukan, kami akan serahkan juga ke polisi."

Hutahaean menghitung massa datang empat kali ke rumahnya. Kedatangan yang keempat terjadi perusakan toko dan rumahnya sekitar pukul 22.00. "Keluarga berharap ada yang bertanggung jawab atas kerusakan ini."

<!--more-->

Kantor Ormas PP Diobrak Abrik

Sekelompok massa tak dikenal merusak Sekretariat Pemuda Pancasila Majelis Pimpinan Cabang Jakarta Timur pada Selasa petang, 11 Desember 2018. Sebabnya, massa menduga Iwan tergabung dengan ormas tersebut.

Perusakan sekretariat Pemuda Pancasila itu terjadi beberapa jam sebelum pembakaran Polsek Ciracas. Massa yang ditaksir berjumlah 200 orang menggerebek kantor organisasi massa itu sekitar pukul 21.30 WIB.

"Mereka datang dengan motor, kebanyakan bermerek RX King," kata Pengurus Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (PP) Jaktim, Kiboy, 42 tahun, di Sekretariat PP, Jalan Raya Mabes Hamkam, Jakarta Timur, Sabtu, 15 Desember.

Baca juga: Ibu Tersangka Pengeroyokan TNI Sebut Polisi Janji Bawa Anaknya...

<!--more-->

Pengeroyokan Anggota TNI, Keluarga Iwan Meratapi Rumahnya Dirusak
Akibat perusakan itu, Sekretariat Pemuda Pancasila di Jakarta Timur mengalami kerusakan di hampir seluruh bagian bangunan. Kaca-kaca bangunan dua ruangan ini pecah. Massa juga merusak mobil komando PP.

Polsek Ciracas Dibakar Massa

Massa yang diduga sama dengan yang menghancurkan rumah Iwan dan sekretariat PP juga mendatangi Polsek Ciracas. Diduga, massa tak puas dengan sikap polisi menangani juru parkir yang terlibat pengeroyokan dua anggota TNI itu. Akhirnya, amuk massa merusak fasikitas Polsek Ciracas dan membakarnya.

Berita terkait

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

1 hari lalu

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

2 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

3 hari lalu

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui bahwa dirinya memang nakal saat masih muda. Pria berumur 72 tahun itu menyampaikan permintaan maaf kepada para senior-seniornya ketika masih aktif di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI (sekarang TNI) dulu.

Baca Selengkapnya

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

3 hari lalu

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

Dua prajurit yang tersambar petir itu tengah melintas di Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

4 hari lalu

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

4 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

4 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy di Debat Pilpres Tak Langgar UU Pemilu

6 hari lalu

MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy di Debat Pilpres Tak Langgar UU Pemilu

MK membantah dalil paslon 01 Anies-Muhaimin soal ketidaknetralan TNI yang tercermin dalam kehadiran Mayor Teddy dalam debat capres.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

6 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

6 hari lalu

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.

Baca Selengkapnya