IPW: Pembakaran Polsek Ciracas Buntut Kecewa Masyarakat ke Polisi

Selasa, 18 Desember 2018 13:41 WIB

Kantor Polsek Ciracas, Jakarta Timur, dibakar massa, Rabu dinihari, 12 Desember 2018. Foto/Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta -Indonesian Police Wacth (IPW) memandang, tragedi pembakaran kantor Kepolisian Sektor atau Polsek Ciracas merupakan buntut kekecewaan masyarakat terhadap aparatur penegak hukum tersebut.

Ketua Presidium IPW Neta S. Pane menyatakan masyarakat tak puas dengan kinerja polisi yang belum profesional.
Baca : IPW Sebut Bahaya Jika Polisi Tak Usut Pembakaran Polsek Ciracas

"Selama ini masyarakat juga menilai polisi belum maksimal," kata Neta kepada Tempo pada Selasa pagi, 18 Desember 2018. Meski pembakaran kantor institusi tampak seperti penghinaan, Neta menyarankan polisi bercermin dan introspeksi diri.

Bila melihat kinjerja polisi menegakkan keadilan pada sejumlah kasus, kata dia, masyarakat cenderung belum terlampau percaya. Misalnya, menjamurnya pemrosesan hukum yang tebang pilih.

Buntut dari perilaku polisi ini adalah dendam dan kecewa masyarakat. "Mereka (masyarakat) mewujudkannya dalam arogansi dan anarkis membakar kantor polisi," ucap Neta.

Seorang pekerja melintas di tumpukan puing salah satu bangunan Polsek Ciracas yang hangus dibakar sekelompok massa, Jumat, 14 Desember 2018. Pembakaran Polsek Ciracas terjadi pada Rabu dinihari, 12 Desember 2018. TEMPO/Imam Hamdi.

Karena itu, IPW mendorong kepolisian untuk tak enggan mengevaluasi sikap, perilaku, dan kinerja anggotanya. Mulai level bawah hingga elitis.

Bila polisi tak berbenah, kejadian pembakaran seperti di kantor Polsek Ciracas bukan tak mungkin bakal berulang. Bahkan, dimungkinkan dapat melanda kantor-kantor polisi di sejumlah daerah, seperti di pedalaman.
Simak juga :
Pembakaran Polsek Ciracas, LBH Jakarta: Simbol Negara Dilecehkan

Advertising
Advertising

Neta memandang, bila di Ibu Kota saja polsek bisa dibakar massa, bukan tak mungkin hal serupa terjadi di daerah. Selain mendorong evaluasi internal, IPW mendesak polisi segera mengusut pelaku pembakaran.

IPW mengatakan polisi tak perlu banyak mempertimbangkan latar belakang para pelaku perusakan Polsek Ciracas. Misalnya, bila ternyata ada keterlibatan TNI dalam pembakaran, polisi mesti tetap harus memprosesnya secara hukum. "Polri harus segera memburu para pelakunya untuk ditangkap dan diproses," ucapnya.

Berita terkait

IPW Minta Polisi Proses Hukum Richard Lee Atas Dugaan Rekayasa Pencurian untuk Konten Klinik

1 hari lalu

IPW Minta Polisi Proses Hukum Richard Lee Atas Dugaan Rekayasa Pencurian untuk Konten Klinik

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso meminta Polresta Padang untuk mengusut Richard Lee yang diduga merekayasa pencurian di klinik miliknya.

Baca Selengkapnya

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

1 hari lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

4 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

Penyidik akan memeriksa ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi untuk menelisik lebih dalam penyebab personel Polresta Manado itu bunuh diri.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

4 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

6 hari lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya

Istri TNI Laporkan Dugaan Perselingkuhan Suami jadi Tersangka, IPW Sebut Polres Denpasar tak Adil

19 hari lalu

Istri TNI Laporkan Dugaan Perselingkuhan Suami jadi Tersangka, IPW Sebut Polres Denpasar tak Adil

IPW meminta Polres Denpasar tidak menahan Anandira Puspita yang menjadi tersangka usai melaporkan dugaan perselingkuhan suaminya

Baca Selengkapnya

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

31 hari lalu

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

Polisi telah menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap ustadz Muhyi. Kapolda meminta massa tidak main hakim sendiri.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Robert Bonosusatya yang Terseret Kasus Korupsi PT Timah

33 hari lalu

Sepak Terjang Robert Bonosusatya yang Terseret Kasus Korupsi PT Timah

Nama Robert Bonosusatya juga disebut-sebut dalam pengusutan kasus pembunuhan Brigadir J dan Konsorsium 303 Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari Saling Lapor, Ini Kata Polisi

35 hari lalu

Warga Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari Saling Lapor, Ini Kata Polisi

Polresta Banyuwangi menargetkan kedua belah pihak berdamai dan situasi kamtibmas khususnya di Desa Pakel kondusif.

Baca Selengkapnya

Kasus Anggota TNI Dikeroyok, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Ada Tersangka Baru

36 hari lalu

Kasus Anggota TNI Dikeroyok, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Ada Tersangka Baru

Insiden bermula saat seorang pedagang di Pasar Cikini, Menteng, diperas tiga pria. Pedagang ini mengadukan pemalakan itu kepada putranya, anggota TNI.

Baca Selengkapnya