Jaksa Ungkap Sisca Dewi Sebut Irjen Bambang Bank Berjalan

Jumat, 4 Januari 2019 06:19 WIB

Pedangdut Sisca Dewi. youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Lasmaria Siregar membacakan replik untuk menjawab pledoi atau nota pembelaan terdakwa Sisca Dewi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 3 Januari 2018. Dalam replik tersebut, jaksa menyebut Sisca kerap memeras Inspektur Jenderal Bambang Sunarwinowo, yang diakui sebagai suami sirinya.

Baca: Begini Sisca Dewi Bantah Foto di Instagram untuk Pemerasan

"Saksi Bambang Sunarwibowo mengalami tekanan dari terdakwa apabila tidak menjalankan keinginannya," kata Lasmaria dalam persidangan.

Ia memaparkan Sisca sering menekan Bambang dengan cara mengancam akan menyebar foto mereka di media sosial, jika jenderal bintang dua itu tidak mau menikahinya. "Terdakwa mengancam mempermalukan Bambang."

Bahkan, Sisca menganggap Bambang sebagai mesin penghasil uang. Mengutip dari nota pembelaan penasihat hukum terdakwa halaman 20, biduan tersebut pernah mengungkapkan kepada temannya yang bernama Zulkifli. "Bahwa Bambang itu bukan mesin ATM berjalan, tetapi bank berjalan."

Kepada Bambang, Sisca dua kali minta dibelikan rumah mewah. Rumah pertama dibeli di kawasan Jalan Pinguin, Bintaro, Jakarta Selatan, seharga Rp 10 miliar setelah Sisca mengancam Bambang pada September 2016.

Advertising
Advertising

Rumah mewah kedua dibeli seharga Rp 25 miliar di Jalan Lamandau, Jakarta Selatan setelah Sisca Dewi mengancam Bambang sebanyak dua kali pada Maret dan Mei 2017. Salah satu ancamannya adalah melaporkan Bambang ke Komisi Pemberantasan Korupsi. "Saya akan melaporkan Dad ke KPK," isi salah satu kalimat yang dilontarkan Sisca kepada Bambang.

Baca: Bacakan Pledoi, Sisca Dewi Ungkap Ancaman dari Pangeran

Mendapat ancaman pemerasan itu, Bambang pun memenuhi permintaan Sisca Dewi. Untuk membayar kedua rumah mewah yang salah satunya dilengkapi lift itu, Jaksa menyebut Bambang memperoleh uang dari seorang pengusaha. "Dengan ancaman tersebut membuat saksi Bambang Sunarwibowo menjadi takut."

Berita terkait

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

11 jam lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Palti Hutabarat Didakwa Pasal Berlapis di Kasus Rekaman Suara Kades Diminta Menangkan Prabowo

1 hari lalu

Palti Hutabarat Didakwa Pasal Berlapis di Kasus Rekaman Suara Kades Diminta Menangkan Prabowo

Kasus Palti Hutabarat ini bermula saat beredar video dengan rekaman suara tentang arahan untuk kepala desa agar memenangkan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

3 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

3 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

4 hari lalu

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

Menurut Albertina, KPK menerima laporan dari masyarakat Lampung Utara perihal dugaan gratifikasi atau suap yang dilakukan Jaksa KPK itu.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Pejabat Eselon I Kementan Ungkap SYL Minta USD 14 Ribu untuk Keperluan Pribadi

4 hari lalu

Kesaksian Pejabat Eselon I Kementan Ungkap SYL Minta USD 14 Ribu untuk Keperluan Pribadi

Tim penyidik KPK membuka peluang memeriksa anggota keluarga Syahrul Yasin Limpo alias SYL perihal penyidikan dugaan pencucian uang.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo akan Ajukan Nota Pembelaan Setelah Eks Ajudan Beberkan Firli Bahuri Minta Rp 50 Miliar

5 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo akan Ajukan Nota Pembelaan Setelah Eks Ajudan Beberkan Firli Bahuri Minta Rp 50 Miliar

Nota pembelaan itu menyikapi kesaksian eks ajudan Syahrul Yasin Limpo, Panji Harjanto, yang mengatakan bekas Ketua KPK Firli Bahuri meminta uang.

Baca Selengkapnya

Pengacara Firli Bahuri Nilai Tak Ada Alasan Subjektif Kliennya Harus Ditahan Polisi

5 hari lalu

Pengacara Firli Bahuri Nilai Tak Ada Alasan Subjektif Kliennya Harus Ditahan Polisi

Kuasa hukum bekas Ketua KPK Firli Bahuri, Ian Iskandar, mengatakan tak ada alasan subjektif kliennya ditahan kepolisian dalam kasus dugaan pemerasan

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Minta Direktorat LHKPN Segera Selesaikan Kasus Pemerasan Jaksa TI terhadap Saksi

6 hari lalu

Dewas KPK Minta Direktorat LHKPN Segera Selesaikan Kasus Pemerasan Jaksa TI terhadap Saksi

Dewas KPK mengaku sudah menyampaikan kepada Direktorat LHKPN agar segera menyelesaikan pemeriksaan kasus pemerasan oleh jaksa TI.

Baca Selengkapnya

KPK dan Dewas Anggap Tak Ada Kejelasan Perkara atas Pelaporan Suap oleh Jaksa TI Sehingga Tak Dilanjutkan

6 hari lalu

KPK dan Dewas Anggap Tak Ada Kejelasan Perkara atas Pelaporan Suap oleh Jaksa TI Sehingga Tak Dilanjutkan

KPK menilai pelaporan dugaan pemerasan Jaksa KPK berinisial TI terhadap saksi senilai Rp 3 miliar sejauh ini tak memiliki kejelasan perkara.

Baca Selengkapnya