Usai Teror Bom Molotov, Polisi Patroli di Sekitar Rumah Laode KPK

Rabu, 9 Januari 2019 20:20 WIB

Suasana kediaman Wakil Ketua KPK Laode Muhamad Syarif setelah diserang dengan bom molotov di Jalan Kalibata Selatan, Jakarta, Rabu, 9 Januari 2019. Menurut keterangan saksi, kejadian penyerangan terhadap kediaman Laode terjadi pada pukul 01.00 WIB dinihari dengan ditemukannya botol berisikan spritus dan sumbu apai. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Jakarta Selatan memperketat patroli keamanan di sekitar rumah Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif seusai insiden pelemparan bom molotov, Rabu dini hari, 9 Januari 2019.

Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar mengatakan personelnya diterjunkan untuk memantau situasi di sekitar rumah Laode. "Kami pantau dengan personel berpakaian preman," kata Indra saat dihubungi pada Rabu petang.

Baca: Material Diduga Bom di Rumah Ketua KPK, Ada Pipa dan Detonator

Namun Indra tak mendetailkan berapa personel yang telah diterjunkan. Ia mengatakan jumlah anggotanya lebih banyak ketimbang biasanya. Menurut Indra, polisi akan melakukan penjagaan selama 24 jam.

Adapun patroli kali ini bersifat pemantauan, terutama di gang-gang sempit di kawasan rumah Laode. Bila dirasa ada hal-hal yang mencurigakan, Indra menjamin polisi akan langsung bertindak.

Advertising
Advertising

Saat ini, penjagaan hanya dilakukan di luar kediaman Laode. Sedangkan di dalam rumah, polisi hanya bertugas memeriksa. Indra mengatakan polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara pagi tadi sekitar pukul 08.30 WIB.

Baca: Polisi Temukan Dua Bom Molotov di Rumah Wakil Ketua KPK

Indra mengatakan proses olah TKP ditangani langsung oleh Direktorat Reserse Kriminal Polda Metro Jaya. Sedangkan personel dari Polres Metro Jakarta Selatan hanya melakukan pendalaman kejadian.

Menurut pantauan Tempo, hingga pukul 19.20 WIB, rumah Laode tampak sepi. Gerbang di belakang rumahnya yang tengah malam tadi dilempari bom molotov ditutup rapat. Sedangkan di bagian depan rumah, sejumlah petugas keamanan pribadi terlihat keluar-masuk.

Adapun jalanan di sekitar rumah pimpinan KPK itu mulai sepi. Sejumlah mobil milik warga terlihat sudah terparkir rapi di tepi jalan dekat kediaman Laode.

Baca: Bom Molotov di Rumah Laode KPK, Ketua RT: Jalan Masuk Hanya Satu

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan polisi saat ini tengah memburu pelaku pelempar bom molotov yang dialamatkan ke rumah Laode. Penyelidikan dilakukan lewat pendalaman rekaman kamera pengintai atau CCTV. "Rekaman CCTV masih dianalisis di Labfor (Laboratorium Forensik) Mabes," kata Argo saat dihubungi Tempo. Argo menyatakan polisi tengah menghimpun keterangan dari saksi-saksi.

Ia sebelumnya menyebut bahwa bom molotov yang dilempar orang tak dikenal ke rumah pimpinan KPK itu berjumlah dua. Keduanya berupa botol kaca dan berisi bahan bakar. Dari penyelidikan polisi, bom pertama telah pecah saat dilempar pelaku pada tengah malam. Sedangkan satu bom lainnya masih utuh dan menyala. Bom utuh ini ditemukan pagi tadi sekitar pukul 05.30 WIB.

Berita terkait

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

33 menit lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

5 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

2 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

2 hari lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

3 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya