Instruksi Jokowi Soal Kemacetan, Jawab Anies: Secara Prinsip Siap

Rabu, 9 Januari 2019 21:28 WIB

Menkomaritim Luhut Binsar Panjaitan (kanan) berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mengikuti rapat terbatas pengelolaan transportasi Jabodetabek di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 8 Januari 2018. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan kesiapannya memegang kendali pengelolaan transportasi di Jabodetabek. Anies menyatakan hal itu merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca berita sebelumnya:
Macet Terus di Jakarta dan Sekitarnya, Ini Instruksi Jokowi

"DKI kemarin ditanya apakah siap memegang kendali pengelolaan transportasi di Jabodetabek. Secara prinsip DKI siap," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu 9 Januari 2019.

Ia menerangkan, keinginan Jokowi menyerahkan pengelolaan transportasi Jabodetabek kepada DKI agar sistem pengelolaannya lebih sederhana. Jokowi memutuskan itu karena pengalamannya saat menjadi Gubernur DKI 2012-2014.

Menurut Anies, saat Jokowi menjadi Gubernur DKI banyak hal yang ingin dilakukan dalam bidang transportasi, tetapi urung karena bukan kewenangan Gubernur DKI.

Advertising
Advertising

Baca berita sebelumnya:
Jokowi Tunjuk Wapres Atur Transportasi Jakarta dan Sekitarnya

Jokowi menggelar rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta Pusat, membahas soal transportasi Jabodetabek, Selasa 8 Januari 2019. Selain Anies, hadir di antaranya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Banten Wahidin Halim, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Jokowi menunjuk Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai koordinator pengelolaan transportasi di Jabodetabek. "Saya ditugaskan Pak Wapres untuk membahas lebih detail arahan-arahan yang diberikan oleh Pak Presiden," kata Anies lagi.

Arahan di antaranya memberi konsekuensi Pemprov DKI yang secara 100 persen akan mengelola jalan-jalan nasional di Jabodetabek. Menurut Anies, saat ini ada 38 jalan nasional di Jabodetabek, tetapi baru 25 yang dikelola oleh DKI.

Baca juga:
Anies Baswedan Diperiksa Bawaslu Soal Salam Dua Jari

"Sebanyak 13 lainnya akan diserahkan ke Pemprov DKI untuk dikelola," kata dia sambil menambahkan, "Pengelolaannya ya, bukan asetnya."

Anies berharap konsolidasi antara Pemprov DKI dengan kawasan penyanggah dapat mengurangi kemacetan. Sebab, nantinya DKI akan memiliki keleluasan dalam mengatur rute lalu lintas kendaraan umum di Jabodetabek.

Berita terkait

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

4 menit lalu

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

Presiden Jokowi akan menerima kunjungan CEO Microsoft, Satya Nadella di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, bahas investasi Rp14 triliun.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

31 menit lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

1 jam lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

1 jam lalu

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

2 jam lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

2 jam lalu

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta atau UU DKJ

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

3 jam lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

3 jam lalu

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

4 jam lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya