Jaringan Kokain Steve Emmanuel Belum Tersentuh Polisi

Rabu, 9 Januari 2019 22:00 WIB

Steve Emmanuel menambah daftar artis yang terjerat narkoba sepanjang 2018. Aktor dengan nama lain Yusuf Iman itu ditangkap pada 26 Desember 2018 dengan barang bukti berupa narkoba jenis kokain seberat 92,04 gram, 1 botol penyimpan kokain, dan 1 buah alat hisap kokain dengan nama Bullet. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menyatakan masih butuh waktu untuk mengungkap jaringan penyuplai kokain artis Steve Emmanuel alias Yusuf Iman. Sekalipun polisi juga sudah pernah mengatakan telah mengantongi keterangan dari Steve.

Baca:
Terbang dari Belanda, Begini Steve Emmanuel Selundupkan Kokain

Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Erick Frendriz berdalih jaringan pengedar kokain berbeda dengan sabu atau ganja. Namun dia tidak memberi keterangan lebih detil tentang perbedaan yang membuat jaringan peredaran kokain menjadi lebih sulit dibongkar.

"Semua masih kami pelajari," kata Erick ketika dihubungi, Rabu 9 Januari 2018.

Sebelumnya, Erick mengatakan polisi telah mendapat informasi ihwal sindikat internasional tempat Steve Emmanuel membeli kokain di Belanda. Steve sendiri yang memberi informasi itu kepada polisi di luar Berita Acara Pemeriksaan atau BAP.

Advertising
Advertising

Baca:
Penyelundupan Kokain, Steve Emmanuel Diintai Polisi 3 Bulan

"Dia sudah sampaikan ke kami bahwa jaringannya ini dan ini," kata Erick di Polres Jakarta Barat, Jumat 28 Desember 2018. Erick mengatakan, polisi telah bekerja sama dengan kepolisian Belanda untuk mengungkap sindikat peredaran narkotika yang menjerat Steve Emmanuel.

Steve Emmanuel dibekuk pada Jumat 21 Desember di apartemennya, Kondominium Kintamani, Mampang, Jakarta Selatan. Polisi mengikuti informasi tentang kedatangan paket kokain dari Belanda via Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga:
Kasus Kokain Steve Emmanuel dan Richard Muljadi, Apa Bedanya?

Polisi menemukan alat isap serta kokain seberat 92,04 gram yang disimpan dalam stoples di unit apartemen Steve Emmanuel. Barang bukti itu bagian dari kokain seberat 100 gram dari Belanda pada 10 September 2018 dan sampai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada keesokan harinya.

Kokain murni tanpa campuran tersebut disembunyikan Steve Emmanuel di antara tumpukan baju dalam koper saat perjalanan menggunakan pesawat dari Belanda.

Berita terkait

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

12 jam lalu

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

Wisatawan bisa menjelajahi desa dengan perahu, mencicipi masakan Belanda, atau sekadar menikmati suasana damai yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

2 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

3 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

4 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

4 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

4 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya