Siswi SMK Bogor Tewas Ditikam, KPAI: Harus Ada Peringatan Dini

Kamis, 10 Januari 2019 15:01 WIB

Siswi SMK Bogor yang tewas, Andriana Yubelia Noven Cahya, dimakamkan di Bandung, Kamis 10 Januari 2019. TEMPO/Anwar Siswadi

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bereaksi atas tragedi yang menimpa Andriana Yubelia Noven Cahya, 17 tahun, siswa SMK Bogor tewas ditikam orang tak dikenal saat pulang sekolah, Selasa petang, 8 Januari 2019.

Baca juga: Siswi SMK Bogor yang Tewas Ditikam Dikenal Sosok yang Berprestasi

Komisioner KPAI Jasa Putra mengatakan pemerintah seharusnya ambil bagian besar dalam mengantisipasi munculnya peristiwa tersebut.

"Kota Bogor sebagai kota berpredikat kota layak anak seharusnya sudah menyiapkan program-program early warning system (sistem peringatan dini)," kata Jasa kepada Tempo pada Kamis, 11 Januari 2019.

Jasa menyayangkan kekerasan terhadap anak ini justru terjadi di kota yang digadang-gadang ramah terhadap anak. Ia berpendapat, pencegahan oleh pemerintah seharusnya sudah dilakukan di level RT dan RW.

Advertising
Advertising

Apatarur pemerintah, ujar Jasa, pun sebaiknya lebih peka terhadap gerak-gerik warga atau tamu yang berperilaku mencurigakan. Selain itu, ia menyarankan aparatur memberi informasi yang gamblang seputar pelaporan bila warga menemukan adanya dugaan kekerasan terhadap anak.

KPAI juga mengimbau orang tuaa agar selalu mengawasi anak-anaknya. "Termasuk mengetahui persoalan anak," ucap Jasa.

KPAI mendorong polisi gamblang menyampaikan hasil pemeriksaan sehingga publik mengetahui motif kejahatan yang dilakukan oleh pelaku.

Tubuh Andriana ditemukan bersimbah darah pukul 16.00 WIB di sebuah gang di Jalan Riau, Bogor Timur, Kota Bogor, Selasa petang, 8 Januari 2019. Tragedi itu sempat viral dan terekam kamera pengintai atau CCTV yang terpasang dan menyorot ke arah TKP.

Baca juga: Siswi SMK Bogor Tewas Ditikam, Ayah: Saya Tidak Terima

Dalam rekaman itu, terlihat seorang remaja berkaus biru telah menunggu Andriana pulang. Pria itu lantas menikamkan senjata tajam ke tubuh Andriana. Siswi SMK Bogor tewas dilarikan ke RSU PMI Bogor, namun tewas. Jenazah Andriana disemayamkan di rumah duka Rumah sakit Battomeus, Bandung, sebelum dimakamkan di Bandung pada Kamis, 10 Januari 2919.

Berita terkait

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

19 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya

Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

42 hari lalu

Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

KPAI menyarankan partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Ramadan demi mencegah terjadinya kekerasan yang melibatkan anak, seperti perang sarung.

Baca Selengkapnya

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

43 hari lalu

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

48 hari lalu

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

48 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, KPAI Harap Proses Hukum Tetap Berjalan

51 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, KPAI Harap Proses Hukum Tetap Berjalan

Polisi tetapkan ibu kandung bunuh anaknya sendiri di Bekasi sebagai tersangka. KPAI mengambil tindakan cepat.

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

51 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

Kasus ibu bunuh anak di Bekasi menambah catatan anak menjadi korban saat diasuh orang dengan gangguan kejiwaan

Baca Selengkapnya

Reaksi Kemenag, KPAI, dan PPPA soal Kasus Dugaan Penganiayaan Santri di Kediri

59 hari lalu

Reaksi Kemenag, KPAI, dan PPPA soal Kasus Dugaan Penganiayaan Santri di Kediri

Kasus dugaan penganiayaan santri di sebuah pondok pesantren di Kediri, Jawa Timur, menuai reaksi dari Kemenag, KPAI, dan PPPA. Apa reaksi mereka?

Baca Selengkapnya

KPAI Akan Lakukan Pengawasan ke Kediri untuk Pastikan Pemenuhan Hak Keluarga Korban Santri yang Tewas Dianiaya Temannya

29 Februari 2024

KPAI Akan Lakukan Pengawasan ke Kediri untuk Pastikan Pemenuhan Hak Keluarga Korban Santri yang Tewas Dianiaya Temannya

KPAI akan melakukan pengawasan ke Kediri bersama tim untuk memastikan perlindungan dan pemenuhan hak anak dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

KPAI Tak Bisa Temui Kapolres Tangsel Soal Bullying di Binus, Kompolnas Bakal Koordinasi dengan Irwasda Polda Metro

28 Februari 2024

KPAI Tak Bisa Temui Kapolres Tangsel Soal Bullying di Binus, Kompolnas Bakal Koordinasi dengan Irwasda Polda Metro

KPAI mengeluh dan gerap atas sikap Kapolres Tangsel yang tak bisa ditemui soal penanganan kasus bullying di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya