Isi Surat Ahok ke Pendukung: Tolong Saya, Batalkan Penyambutan
Reporter
Irsyan Hasyim (Kontributor)
Editor
Zacharias Wuragil
Jumat, 18 Januari 2019 09:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Akun media sosial milik Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengunggah surat kepada para pendukungnya, Ahokers. Lewat suratnya itu Ahok, sapaan Basuki, berpesan khusus tentang momen kebebasan dirinya yang sudah dalam hitungan jari yakni pada 24 Januari 2019.
Baca berita sebelumnya:
Surat Ahok ke Pendukung: Minta Dipanggil dengan Nama BTP
Ahok meminta kepada Ahokers agar tidak melakukan penyambutan khusus pada hari itu. "Saya mendengar ada yang mau menyambut hari kebebasan saya di Mako Brimob. Bahkan ada yang mau menginap di depan Mako Brimob," katanya di antara tulisan tangan dalam surat bertanggal 17 Januari itu.
Ahok menuturkan alasannya yaitu hari kebebasan 24 Januari termasuk hari kerja (Kamis) sehingga penyambutan dikhawatirkan menyebabkan kemacetan lalu lintas dan mengganggu aktivitas warga lainnya. Dia menyarankan rencana penyambutan sampai menginap dibatalkan saja.
Baca:
Ahok Bebas 24 Januari, Apa Rencana Keluarga?
"Demi untuk kebaikan dan ketertiban umum bersama, dan untuk menolong saya," tulisnya.
Terkait harapannya pula, Ahok pada bagian akhir suratnya meminta disapa sebagai BTP selepasnya dari penjara nanti. Dia juga menyampaikan terima kasih atas doa dan dukungan yang diterimanya selama menjalani pidana sebagai penista agama menurut dakwaan yang ditujukan kepadanya dua tahun lalu.
Baca:
Ahok Minta Pendukungnya Beri Suara untuk Caleg, Ini Isi Suratnya
Surat ini berselang dua hari dari surat Ahok yang meminta warga Jakarta berpartisipasi dalam pemilu tahun ini. Secara khusus dukungan diberikannya kepada seorang staf pribadi yang menjadi caleg dari PDIP di DPRD DKI.
Tonton video tolak penyambutan kebebasannya, ini alasan Ahok disini