TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Sejauh ini, sebanyak 141 jiwa warga Tangerang Selatan terkena Demam Berdarah Dengue alias DBD di periode November 2018 hingga minggu ke dua di bulan Januari 2019.

Menurut Kepala Bidang Pelayanan Medis Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang Selatan Imbar Umar Gazali mengatakan pihaknya melakukan terapi dan penanganan sesuai standar operasional.
Baca : Awas, Tiga Kecamatan di Kota Bekasi Rawan Wabah Demam Berdarah

"Di ruangan UGD pasien DBD yang dirawat sebanyak 71 orang, rawat inap anak ada 24 orang, dan ruang PICU sebanyak satu orang," ujarnya saat dihubungi Sabtu 26 Januari 2019.

Imbar menambahkan bahwa di ruang rawat inap IPD RSUD kota Tangerang Selatan juga merawat sebanyak 45 orang yang mengalami DBD.

Sementara Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengatakan untuk sebanyak 141 warganya yang terkena DBD ini masih akan ditentukan kejadian luar biasa (KLB) atau bukan.

"Untuk menentukam KLB atau tidak tentu ada tahapan dan regulasinya, sampai saat ini, dinas kesehatan sedang melakukan pemantauan, dan kita mendorong masyarakat utuk melakukan program Juru Pemantau Jentik (Jumantik)," ungkapnya.

Untuk penambahan ruang rawat untuk pasien DBD di RSUD Tangerang Selatan, Airin mengatakan saat ini ruang perawatan sudah penuh dan RSUD melakukan kerjasama dengan puskesmas dan rumah sakit swasta.
Simak pula :
Anies Instruksikan Semua Sekolah di DKI Jakarta Antisipasi Demam Berdarah

"Di Puskesmas juga sudah bisa rawat inap, jadi tidak harus dirujuk ke RSUD karena di Puskesmas juga sudah ada ketersediaan untuk laboratorium. Kecuali kalau sudah darurat sekali kita rujuk ke RSUD, kita juga sudah mendorong bekerja sama dengan rumah sakit swasta dan BPJS kesehatan," demikian Airin soal pasien demam berdarah.