Farhat Abbas Disebut Pinjam Duit Elza Syarif untuk Beli Apartemen

Reporter

Adam Prireza

Editor

Suseno

Jumat, 1 Februari 2019 18:10 WIB

Farhat Abbas. Tabloidbintang.com

TEMPO.CO, Jakarta - Elza Syarif melaporkan Farhat Abbas ke Polda Metro Jaya atas dugaan penipuan dan penggelapan. Laporan ini terkait dengan masalah utang piutang sebesar Rp 10 miliar. "Saat ini masih dalam penyelidikan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono, Jumat, 1 Februari 2019.

Baca: Elza Syarief Laporkan Farhat Abbas Atas Dugaan Penipuan

Argo mengatakan, laporan itu dibuat pada Kamis lalu. Elza diwakilkan oleh pengacaranya, Asnawi Patandjengi, untuk membuat laporan di Direktorat Reserse Kriminal Umum. Laporan itu tercatat dengan nomor TBL/540/1/2019/PMJ/DIT Reskrimum.

Menurut Argo, dalam berkas laporan disebutkan, Farhat meminjam uang sebanyak Rp 10 miliar kepada Elza. Uang tersebut untuk membeli apartemen, mobil, serta membayar biaya pengurusan kasus. Namun, saat ditagih, Farhat justru tidak dapat ditemui. Hingga saat ini Elza belum mendapatkan uangnya kembali. "Akhirnya dilaporkan ke Polda Metro," ujar Argo.

Baca: Daftar Kontroversial Farhat Abbas

Berdasarkan laporan tersebut, Farhat Abbas bisa dijerat menggunakan Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang penipuan tau Pasal 372 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang penggelapan. Hingga berita ini ditulis, Farhat belum bisa ditemui untuk dimintai tanggapan.

Advertising
Advertising

Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

4 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

5 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

5 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

5 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

6 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

9 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

10 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

10 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

10 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

10 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya