Rizky Amelia Menggugat Soal SK Jokowi Pecat Pejabat BPJS TK

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 9 Februari 2019 04:03 WIB

Tenaga kontrak non-aktif BPJS Ketenagakerjaan, Rizky Amelia (dua dari kiri), menggelar konferensi pers terkait sikap Dewan Jaminan Nasional Sosial (DJSN) menanggapi laporannya ihwal dugaan kasus pelecehan seksual. Amelia didampingi oleh kuasa hukumnya, Heribertus S Hartojo (kiri), dan Haris Azhar (kedua kanan), serta pendampingnya, Ade Armando (kanan). Konferensi pers digelar di kantor Lokataru, Rawamangun, Jakarta Timur, Ahad, 3 Februari 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta -Mantan sekretaris pejabat BPJS Ketenagakerjaan, Rizky Amelia, lagi-lagi mengirimkan surat kepada Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi.

Rizky berujar, surat itu untuk menggugat keputusan presiden yang yang mengabulkan pengunduran diri anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Syafri Adnan Baharuddin.
Baca : Rizky Amelia Ingin Jokowi Batalkan SK Pemecatan Pejabat BPJS TK

Rizky menuturkan, surat dikirim oleh kuasa hukumnya, Haris Azhar. "Hari ini juga saya berkirim surat ke presiden," kata Rizky saat dihubungi, Jumat, 8 Februari 2019.

Sebelumnya, Syafri resmi mundur dari jabatannya sebagai anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan. Mundurnya Syafri ditandai dengan Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2019 yang dikeluarkan langsung oleh Presiden Jokowi tertanggal 17 Januari 2019.

Rizky merasa ada yang janggal dengan keputusan presiden itu. Karena itulah, dia mengirimkan surat gugatan Keppres hari ini. Dia tak merinci isi surat dan meminta untuk menanyakannya ke Haris.

Simak juga :
Rizky Amelia: DJSN Tak Berhak Stop Pemeriksaan Pejabat BPJS Ketenagakerjaan

Syafri pernah mempekerjakan Rizky sebagai sekretarisnya sejak 2016. Rizky kemudian memunculkan diri kepada publik. Dia mengaku telah menerima pelecehan seksual yang diduga dilakukan Syafri.

Sebelumnya, Rizky Amelia pernah mengirimkan surat kepada Jokowi. Isi surat perihal eksploitasi seksual oleh Syafri. Surat dilayangkan ke Jokowi karena perkara yang menderanya melibatkan petinggi BPJS Ketenagakerjaan.

LANI DIANA | FRANSISCA CHRISTY

Advertising
Advertising

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

9 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

9 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

9 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

9 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

10 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

10 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

10 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

11 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

13 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

14 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya