Caleg DPRD Jakarta Protes Larangan Kampanye di Rumah Susun

Editor

Suseno

Rabu, 20 Februari 2019 14:30 WIB

Anggota DPRD DKI Bestari Barus memenuhi penggilan pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, 25 April 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Larangan kampanye di rumah susun mendapat protes dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta yang kembali maju sebagai caleg. Mereka mempertanyakan dasar hukum dari pelarangan itu.

Baca: Bawaslu Minta Spanduk Dua Caleg Ini Segera Dicopot

"Payung hukum apa yang tidak membolehkan partai politik menginjakkan kaki untuk kampanye di rusun?" ujar anggota DPRD Jakarta dari Fraksi Nasional Demokrasi (Nasdem) Bestari Barus, saat rapat koordinasi dengan Bawaslu dan KPU Jakarta di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Rabu, 20 Februari 2019.

Bestari merasa geram saat mendengar kabar kampanye tak bisa dilakukan di rusun. Ia mengatakan pelarangan itu membuat seolah-olah politik adalah barang haram yang tak boleh masuk ke pemukiman vertikal.

Awal mula pelarangan itu diketahui saat seorang calon legislatif mendatangi Rusunawa Marunda, Jakarta Utara, untuk berkampanye. Namun calon itu ditolak oleh penghuni rumah susun itu. Alasannya, penghuni telah mendapat imbauan dari Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Marunda untuk tak melakukan kegiatan kampanye.

Imbauan itu, kata Bestari, juga diiringi ancaman denda sebesar Rp 23 juta bagi yang melanggar. "Pengurus rusun bilang, boleh kampanye tapi di luar gerbang. Ini penghinaan pada politik kita," ujar dia.

Kepala Bidang Pembinaan, Penertiban, dan Peran Serta Masyarakat Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) DKI Jakarta Meli Budiastuti membenarkan adanya larangan tersebut. Ia mengatakan UPRS bahkan sampai mencetak spanduk larangan tersebut.

Baca: Pengakuan Caleg PDIP Soal Pembuatan Tabloid Pembawa Pesan

Selain Bestari, anggota DPRD dari Fraksi Demokrat Neneng Hasanah juga memprotes larangan kampanye itu. Menurut dia, kampanye di rusun bukan hanya untuk mempromosikan caleg, tetapi juga meningkatkan partisipasi politik warga rusun. "Kalau mereka enggak kenal calonnya, bagaimana mereka bisa memilih calon anggota legislatif dan presidennya?" ujar Neneng.

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

1 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

2 hari lalu

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

Komisi II DPR telah mengusulkan revisi UU Pemilu dan UU Pilkada sejak awal masa bakti 2019.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

2 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

2 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

3 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

8 hari lalu

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

19 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

30 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

30 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

36 hari lalu

Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

Hasto mengatakan partainya akan pasang badan guna memperjuangkan para caleg kritis PDIP untuk tetap masuk menduduki kursi parlemen.

Baca Selengkapnya