Pungli Sertifikat Gratis Jokowi di Matraman, Ketua RW Minta Maaf

Kamis, 21 Februari 2019 07:20 WIB

Pejabat BPN Jakarta Timur mengklarifikasi pungli sertifikat gratis Jokowi di RW15 Kelurahan Pisangan Baru, Kecamatan Matraman di kantor BPN, 20 Februari 2019. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua RW15 Kelurahan Pisangan Baru, Matraman, Hamdani Anwar meminta maaf atas kutipan uang dalam pembuatan sertifikat gratis Jokowi. Pengurusan sertifikat program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang seharusnya gratis itu justru dimanfaatkan sejumlah pihak untuk melakukan pungli.

Baca: Pungli Sertifikat Tanah, BPN Jaktim: Bukan Inisiatif Petugas PTSL

"Saya minta maaf kepada warga," kata Hamdani di kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Timur, Rabu, 20 Februari 2019.

Pungli dalam pembuatan sertifikat di kawasan Jakarta Timur terjadi di wilayah Kelurahan Pisangan Baru. Warga bernama Suliantoro telah menyetorkan uang melalui adiknya Clara Haksari Rp 5 juta kepada Ketua RW setempat Hamdani Anwar, agar sertifikat hak milik (SHM) rumah orang tuanya di RT5 RW15 Pisangan Baru, bisa segera terbit.

Hamdani mengatakan telah mengembalikan seluruh uang warga yang sempat dimintanya dalam dua tahap. Pengembalian pertama diserahkan Rp 2,5 juta pada 10 Februari lalu. Sedangkan, sisanya telah dikembalikan pada Selasa kemarin, 19 Februari 2019.

Ia mengaku meminta uang tersebut awalnya untuk memberikan ucapan terima kasih kepada petugas PTSL yang telah membantu warga membuat sertifikat. Sebabnya, selama beberapa tahun warga banyak yang mencoba membuat sertifikat sendiri tidak pernah bisa.

Advertising
Advertising

"Jadi uang itu rencananya dikumpulkan untuk diberikan ke petugas PTSL sebagai uang lelah telah membantu warga kami," ucapnya. "Mereka kerja siang malam."

Ia menuturkan sebagian besar rumah di wilayahnya merupakan perumahan yang didirikan Kementerian Pekerjaan Umum. Status rumah tersebut berada di atas tanah milik negara yang dibangun PU untuk perumahan.

Sebagian warga, kata dia, pernah mencoba mengurus sendiri sertifikat sebelum ada program ini. Namun, usaha warga selalu gagal karena membutuhkan rekomendasi atas kepemilikan rumah, selain bukti pelunasan bangunan yang dihuni warga.

Menurut Hamdani, Suliantoro juga pernah menyatakan menjanjikan uang kepadanya jika dibantu mengurus SHM rumah orang tuanya. "Dia yang menjanjikan akan memberi," ucapnya.

Kata Hamdani, dirinya tidak meminta uang kepada warga saat proses pembuatan, melainkan saat sertifikat telah jadi di BPN. "RW lain di Pisangan Baru hampir semuanya dimintai uang di awal proses pembuatan sertifikat."

Suliantoro membenarkan bahwa Hamdani telah mengembalikan seluruh uangnya. Namun menurut dia cara Hamdani membantu warga membuat sertifikat justru merugikan. Sebab Hamdani awalnya mematok biaya sertifikat Rp 7 juta, dan turun menjadi Rp 5 juta setelah ada negosiasi.

Selain itu, Suliantoro mempermasalahkan permintaan uang itu karena sertifikat belum ada di tangannya. "Kalau sudah jadi, dan diberikan sertifikat itu, saya juga punya kebijaksanaan untuk memberikan uang terima kasih," ucapnya. "Masalahnya sertifikat belum saya terima, sudah diminta uang."

Duit itu ia setorkan ke rekening BCA atas nama Hamdani Anwar pada 30 Januari lalu. Sedangkan, sertifikat baru diterimanya pada 4 Februari lalu. "Sertifikat saya seperti ditahan karena saya belum bayar."

Baca: Anies: Yang Terlibat Pungli Sertifikat Gratis Jokowi Kena Sanksi

Kepala BPN Jakarta Timur Unu Ibnudin mengatakan program sertifikat gratis Jokowi yang diproses di BPN sama sekali tidak dipungut biaya. Namun, jika ada proses di luar BPN seperti harus mengurus berkas terlebih dahulu ke notaris itu menjadi tanggung jawab pemohon. "Intinya semua proses di BPN tidak dipungut biaya."

Berita terkait

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

7 hari lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

7 hari lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

7 hari lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian Syariah

8 hari lalu

Syarat dan Cara Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian Syariah

Berikut ini syarat dan tata cara gadai sertifikat rumah di Pegadaian sesuai dengan prinsip syariah hingga Rp200 juta. Ketahui skema pembayarannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

10 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

10 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Nirina Zubir Lawan Mafia Tanah, Terima Banyak Curhatan Warga yang Senasib

11 hari lalu

Nirina Zubir Lawan Mafia Tanah, Terima Banyak Curhatan Warga yang Senasib

RIbuan pesan masuk ke media sosial Nirina Zubir. Mayoritas berisi dukungan dan curhatan pengikutnya yang sama-sama menjadi korban mafia tanah

Baca Selengkapnya

Nirina Zubir Heran eks ART Gugat BPN Meski Sudah Divonis Bersalah Kasus Mafia Tanah: Waw, Berani Ya

12 hari lalu

Nirina Zubir Heran eks ART Gugat BPN Meski Sudah Divonis Bersalah Kasus Mafia Tanah: Waw, Berani Ya

PN Jakarta Barat telah memvonis eks ART Nirina Zubir 13 tahun penjara dalam perkara mafia tanah

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

12 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

12 hari lalu

Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

Wawancara eksklusif Tempo dengan Nirina Zubir seputar kasus dugaan mafia tanah yang melibatkan bekas ART ibunya

Baca Selengkapnya