Polisi Ungkap Peredaran Narkoba Jenis Baru dari Malaysia

Reporter

Adam Prireza

Editor

Suseno

Senin, 25 Februari 2019 17:43 WIB

Narkoba jenis baru bernama Metoksetamin saat dipamerkan dalam rangka konferensi pers di Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 25 Februari 2019. Tempo/Adam Prireza.

Tempo.CO, Jakarta - Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro menggagalkan transaksi narkoba di area parkir Rumah Sakit Husada, Jakarta Pusat. Dua orang ditangkap dalam operasi ini. Mereka adalah SS dan ST.

Baca: Narkoba Jenis Baru Beredar, Pengguna Rokok Elektrik Diincar

Dari penangkapan itu polisi ternyata mengungkap peredaran narkoba jenis baru yang mengandung Metoksetamina (MXE). Diduga narkoba tersebut berasal dari Malaysia. “Narkoba jenis baru ini ditemukan di unit apartemen milik SS di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat,” kata Kepala Sub Direktorat I Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Jean Calvijn Simanjuntak, Senin, 25 Februari 2019.

Menurut Calvijn, polisi telah mengintai apartemen SS selama 10 hari. Pada 12 Februari lalu, pria itu terlihat keluar apartemen membawa dua amplop. Polisi membuntuti hingga ke RS Husada. Di sana SS bertemu dengan ST lalu menyerahkan dua amplop tersebut. Saat itulah polisi bergerak dan menangkap keduanya. Dari amplop itu disita sabu seberat 250 gram.

Selain itu disita juga 10 gram sabu, 54 butir ekstasi warna pink, 65 butir pil Happy Five, serta alat timbangan digital, 49 klip kosong, dan 4 cangklong kaca.

Polisi kemudian menggeledah unit apartemen SS di Mediterania Boulevard Residence lantai 8, Kemayoran Jakarta Pusat. Di sana ditemukan 9 ribu butir tablet warna cokelat berbentuk diamond yang belakangan diketahui mengandung MXE, 11 plastik berisi 874 gram sabu, timbangan digital, alat sealer, 2 buah bong, serta 4 cangklong kaca.

Sementara dari apartemen ST di Green Central City, Taman Sari, Jakarta Barat, polisi mendapati 50 gram sabu, 73 butir ekstasi, 60 butir Happy Five, 3 cangklong kaca, 1 set bong sabu, serta timbangan digital.

Calvijn mengatakan, saat dicek ke Pusat Laboratorium, polisi tak menemukan kandungan MDMA di 9 ribu butir narkoba itu, melainkan Metoksetamina. “Ternyata dari hasil interogasi, SS mendapatkan barang ini baru beberapa hari sebelum penangkapan dengan cara diletakkan di parkiran belakang Mal Sunter dan itu atas arahan dari seseorang berinisial R di Pontianak,” ujar Calvijn.

Baca: Polisi Ungkap Narkoba Sachet Asal Cina

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan tersangka SS sudah setahun lebih menjadi pengedar narkoba. Selain R, polisi juga tengah memburu seseorang berinisial N yang berada di Malaysia. "Kami mendapatkan bukti transfer dari SS ke bank di Malaysia untuk seseorang berinisial N. Sedang kami buru," ujar Argo.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

4 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

4 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

6 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

7 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

12 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya