Dianggap Gagal Distribusikan Air Bersih, Begini Tanggapan Aetra

Senin, 4 Maret 2019 07:26 WIB

Petugas pengelolaan air bersih Aetra, melakukan pemeriksaan terhadap pipa ilegal menggunakan, alat Tera meter. Tanjung Priok, Jakarta Utara, 19 Maret 2015. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Operasional PT Aetra Air Jakarta (Aetra) Lintong Hutasoit memastikan tak ada masalah dengan pendistribusian air bersih dari Aetra ke pelanggan di Ibu Kota. Lintong menanggapi pernyataan anggota Tim Tata Kelola Air Jakarta Nila Ardhanie yang menyebut swastanisasi air oleh perusahaan swasta tak mampu memperluas cakupan distribusi air bersih.

"Penurunan dimaksud kayaknya bukan di area Aetra, karena air produksi Aetra masih bisa untuk menambah pelanggan," kata Lintong saat dihubungi Tempo, Ahad, 3 Maret 2019.

Baca: Anies Sebut Orang Miskin Bayar Air Lebih Mahal dari Orang Makmur

Lintong pun menyebut tak ada keluhan dari pelanggan. "Keluhan pelanggan tidak ada mereka, cuma yang ada minta agar tekanan air lebih baik," kata dia.

Nila sebelumnya mengatakan pemerintah DKI melalui program swastanisasi air gagal menyalurkan air bersih ke cakupan wilayah yang lebih luas. Alhasil, warga menyedot air tanah untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih. Penyedotan ini, menurut Nila, justru berdampak pada penurunan permukaan tanah Jakarta.

Advertising
Advertising

Lintong mempertanyakan apakah penurunan permukaan tanah itu terjadi di kawasan distribusi air bersih dari Aetra. Dia meminta Tempo untuk mengecek daerah yang mengalami penurunan permukaan tanah versi Nila.

Baca: Anies Mau Ambil Alih, Cerita Warga DKI Tak Punya Akses Air Bersih

Meski begitu, Lintong menyampaikan masih ada warga khususnya di Jakarta Timur yang lebih suka menggunakan air tanah. Menurut dia, pihaknya hingga kini masih berupaya membujuk warga mengonsumsi air bersih dari Aetra.

"Kami kadang-kadang masih harus kerja keras membujuk masyarakat karena belum mau menggunankan air perpipaan sekalipun di depan rumah sudah ada pipa Aetra atau PAM Jaya dan tekanan air bagus, tetapi warga masih lebih suka memakai air tanah khususnya di Jakarta Timur," kata Lintong.

Kebijakan swastanisasi air merupakan pengelolaan air bersih di Jakarta oleh perusahaan swasta yang telah berjalan sejak 1998. Ada dua perusahaan yang terlibat, yakni Aetra dan PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja). Aetra khusus menangani pengelolaan air di wilayah timur, sedangkan Palyja di wilayah barat.

Baca: PAM Jaya Siap Jadi Pengelola Air Jakarta

Program ini menuai penolakan dari sejumlah warga. Warga mengeluhkan air yang tersalurkan ke rumahnya tak layak dikonsumsi sejak pemerintah DKI memberikan tanggung jawab pengelolaan air bersih di Jakarta kepada pihak swasta.

Sebanyak 14 warga Ibu Kota mengajukan gugatan warga negara alias citizen law suit atas swastanisasi air pada 21 November 2012. Gugatan diajukan kepada beberapa pihak, di antaranya Presiden RI, Kementerian Keuangan, Gubernur DKI, DPRD DKI, dan PAM Jaya. Gugatan ini telah berujung di Mahkamah Agung. Permohonan peninjauan kembali yang diajukan Kemenkeu dikabulkan oleh hakim. Meski begitu, saat ini pemerintah DKI masih melakukan kajian untuk mengambil alih pengelolaan air bersih di Jakarta.

Berita terkait

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

15 jam lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

4 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

10 Ribu Perempuan di Jalur Gaza Tewas dalam Serangan Israel

19 hari lalu

10 Ribu Perempuan di Jalur Gaza Tewas dalam Serangan Israel

Ada lebih dari 10 ribu perempuan di Jalur Gaza tewas akibat enam bulan serangan Israel yang melelahkan.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

28 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya

Ketersediaan Air Bersih di Cirebon Raya Rendah, Peneliti BRIN Usulkan Optimalisasi Waduk Jatigede

37 hari lalu

Ketersediaan Air Bersih di Cirebon Raya Rendah, Peneliti BRIN Usulkan Optimalisasi Waduk Jatigede

Peneliti BRIN merekomendasi optimalisasi Waduk Jatigede untuk mengatasi rendahnya tingkat akses air bersih di wilayah Cirebon Raya.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok

50 hari lalu

Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok

Tim mahasiswa UI mendapat pendanaan untuk proyek solusi air bersih di Cipayung. Disesuaikan dengan target pembangunan berkelanjutan atau SDGs.

Baca Selengkapnya

Tim Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di TPA Cipayung

50 hari lalu

Tim Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di TPA Cipayung

Tim mahasiswa UI akan melakukan eksplorasi kondisi air tanah serta mengedukasi masyarakat setempat mengenai pentingnya air bersih.

Baca Selengkapnya

16 Kampung di Distrik Kokoda Utara Papua Belum Mendapat Akses Air Bersih dan Listrik

51 hari lalu

16 Kampung di Distrik Kokoda Utara Papua Belum Mendapat Akses Air Bersih dan Listrik

Masyarakat Distrik Kokoda Utara meminta pemerintah daerah memperhatikan kebutuhan dasar mereka berupa air bersih dan listrik.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar, Menteri PUPR Instruksikan Jalan yang Terdampak Longsor Bersih dalam Sepekan

56 hari lalu

Banjir Sumbar, Menteri PUPR Instruksikan Jalan yang Terdampak Longsor Bersih dalam Sepekan

Menteri PUPR menargetkan penanganan bencana banjir di Sumbar tuntas dalam dua pekan.

Baca Selengkapnya

UNRWA Ingatkan Gaza Kekurangan Air Bersih dan Sampah Menumpuk

26 Februari 2024

UNRWA Ingatkan Gaza Kekurangan Air Bersih dan Sampah Menumpuk

Tempat penampungan di Gaza sudah penuh sesak, air bersih langka dan sampah padat menggunung. Kondisi ini memudahkan penyebaran penyakit.

Baca Selengkapnya