Menguji Integrasi MRT dari Rumah Anies ke Balai Kota
Reporter
Imam Hamdi
Editor
Zacharias Wuragil
Jumat, 15 Maret 2019 18:48 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Anies Baswedan mengajak warga DKI dan komuter untuk menggunakan moda raya terpadu atau MRT Jakarta. Dia mencontohkannya dengan menumpang rangkaian kereta itu di antara masa uji coba MRT untuk publik sejak 12 Maret 2019.
Baca:
Pamer Kerja Naik MRT, Anies: Siapa Tahu Kita Satu Gerbong
Anies menggunakannya untuk transportasi ke Balai Kota DKI. "Siapa tahu kita akan satu gerbong," ujar Anies usai perjalanannya pada Rabu pagi 13 Maret 2019.
Secara terpisah, pakar tata kota Nirwono Joga menilai ada kebutuhan park and ride di setiap stasiun MRT jika ingin menarik minat penggunanya. Menurut dia, rencana MRT hanya membangun park and ride di Stasiun Lebak Bulus dan Fatmawati tidak cukup.
Joga menambahkan, MRT keliru jika menyatakan park and ride tidak dibutuhkan di stasiun di pusat kota. Terlebih stasiun-stasiun dinilainya belum terintegrasi dengan Jak Lingko dan Transjakarta. "Di titik pusat kota seperti Blok M dan Dukuh atas juga perlu park and ride untuk mengurangi kendaraan pribadi dari dalam kota," katanya.
Baca:
Anies Janji Stadion BMW Akan Terintegrasi dengan MRT Fase ke-2
Lalu, bagaimana integrasi tersebut untuk rute rumah Anies di Jalan Lebak Bulus II Dalam, Cilandak, Jakarta Selatan, dengan stasiun-stasiun MRT? Berikut ini simulasi yang dilakukan Tempo pada Kamis pagi 14 Maret 2019,
<!--more-->
Antara Rumah Anies ke Stasiun MRT
Jika ingin menumpang angkutan kota, Anies harus berjalan kaki sejauh sekitar 300 meter ke Jalan Fatmawati. Dari sini baru bisa menumpang angkot 02 rute Ciputat-Pondok Labu atau angkot 04 Kebayoran Lama-Pondok Labu menuju kawasan atau stasiun MRT Lebak Bulus.
Baca:
Uji Coba MRT, Kritik Warga: Dalam Bagus, Begitu Keluar ...
Rutenya adalah Jalan Fatmawati lalu berbelok ke kiri ke Jalan TB Simatupang lalu ke kiri lagi di persimpangan dengan Jalan Kartini menuju Stasiun MRT Lebak Bulus. Jaraknya akan lebih dekat kalau Anies memilih Stasiun Fatmawati sebagai tujuannya.
Alternatif lain adalah Anies menggunakan transportasi berbasis online, tepatnya sepeda motor, untuk waktu tempuh yang lebih cepat dan tak menguras keringat. Tarifnya pun masih bersaing. Dengan dengan ojek online, Tempo mendapat tarif Rp 8 ribu sampai ke Stasiun MRT Lebak Bulus pada Kamis pagi itu. Lebih singkat dan murah jika ke Stasiun Fatmawati.
<!--more-->
Antara Stasiun MRT ke Balai Kota DKI
Sesampai di Stasiun MRT Lebak Bulus, perjalanan menuju Stasiun Bundaran HI diperkirakan butuh waktu tak sampai 30 menit. Waktu tempuh ini jauh lebih efisien ketimbang menumpang ojek online sekalipun. Pun dengan tarifnya. Usul dari Anies kepada DPRD DKI, tarif MRT fase pertama Rp 10 ribu per 10 kilometer.
Baca:
Penyandang Disabilitas Ingin Menikmati MRT, Simak Tata Caranya
Setelah tiba di Stasiun MRT Bundaran HI, Anies bisa memilih menggunakan bus Transjakarta atau ojek online lagi menuju Balai Kota. Jika menggunakan ojek online, Anies hanya membutuhkan waktu enam menit menuju kantornya dari Stasiun MRT Bundaran HI dengan tarif Rp 8 ribu.
Sedangkan, untuk menggunakan bus Transjakarta Anies mesti mencapai Halte Monas karena Halte Bundaran HI masih dalam pembangunan. Dari Halte Monas lalu melanjutkan perjalanan ke Halte Balai Kota menggunakan Transjakarta.