TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan ia juga membeli tiket MRT Jakarta untuk berangkat ke Balai Kota DKI Jakarta. Meski jadi orang nomor 1 di DKI, Anies tetap membeli tiket seperti penumpang lain pada hari pertama MRT mulai beroperasi komersial.

Baca: Beralih ke MRT, Pengendara Motor: Mahal Sedikit Tidak Apa-apa

"Saya beli tiket, ini tiket saya. Saya beli menggunakan uang tunai di loket," ujar Anies di Stasiun Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin, 1 April 2019.

Anies menumpang kereta MRT dari Stasiun Fatmawati sekitar pukul 07.00 ditemani Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar dan Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono.

Dalam perjalanan menuju Bundaran HI, Anies sempat mampir ke Stasiun ASEAN untuk meninjau integrasi MRT dengan bus Transjakarta dan melanjutkan perjalanan.

Anies beserta rombongan tiba di Stasiun Bundaran HI sekitar pukul 08.00. Ia lalu melanjutkan perjalanan menuju Balai Kota, Jakarta Pusat, menggunakan bus Transjakarta.

"Nyaman karena terhindari macet, dan di kereta juga banyak sekali warga kita yang sudah menggunakan," ujar Anies.

Adapun ongkos yang diperlukan Anies untuk sampai ke Balai Kota sekitar Rp10.000. Rinciannya untuk tiket MRT Stasiun Fatmawati - Bundaran HI Rp 13.000 mendapat diskon 50 persen menjadi Rp 6.500. Dari Bundaran HI, Anies pindah ke bus Transjakarta menuju Balai Kota Rp 3.500.

Anies Baswedan menargetkan 65 ribu penumpang akan menggunakan MRT Jakarta pada hari perdana operasi komersialnya. Selama bulan April 2019, tarif MRT didiskon 50 persen, yaitu tarif terendah Rp 3.000 menjadi Rp 1.500 dan tertinggi Rp 14 ribu menjadi hanya Rp 7.000.

Baca: Pernah Kecam DPRD, Anies: Diskon Tarif 50 Persen Usulan PT MRT

Pantauan Tempo di Stasiun Bundaran HI Senin pagi, banyak orang yang terlihat berangkat kerja dengan menggunakan MRT. Rata-rata mereka menggunakan kereta MRT untuk mencapai tempat kerjanya yang berada di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.