Pengunjung Tewas Tertimpa Pohon, Ragunan: Pohon Kaya Masih Sehat

Sabtu, 6 April 2019 09:31 WIB

Lokasi batang pohon patah yang menimpa pengunjung Taman Margasatwa Ragunan diberi garis polisi, 4 April 2019. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Taman Margasatwa Ragunan menyatakan Pohon Kaya, yang menyebabkan pengunjung tewas tertimpa pohon, masih sehat dan kuat.

Baca: Pengunjung Tewas Tertimpa Pohon, Ragunan Siap Tebang Pohon Besar Rawan Tumbang

Dahan yang patah dari pohon Kaya setinggi lebih dari 20 meter itu jatuh menimpa lima pengunjung. Satu orang di antaranya tewas karena luka cukup parah di bagian kepala.

Kepala Satuan Pelaksana Kebersihan dan Pertamanan Ragunan Tata mengatakan sebelum batang pohon itu patah, petugas memang telah memetakan pemangkasan beberapa dahannya pada pekan ini.

"Memang sudah kami rencanakan untuk mentoping (pangkas)," kata Tata saat ditemui di Ragunan, Kamis, 4 April 2019.

Menurut Tata, petugas belum berencana menebang karena pohon itu masih sehat. Bahkan, sampai sekarang pohon tersebut masih dianggap sehat.

"Pohonnya memang besar. Tapi kondisinya masih sehat," ujarnya.

Tata menuturkan Kebun Binatang Ragunan memiliki 52.733 pohon yang tersebar di kawasan wisata seluas 147 hektar ini. Dari jumlah tersebut, 10 persen di antaranya masuk kategori besar dengan ketinggian lebih dari 20 meter.

Advertising
Advertising

Pohon dengan kategori sedang mencapai 60 persen dan kecil 30 persen. Ia menuturkan setiap hari petugas selalu mengawasi dan memeriksa tanaman serta mengidentifikasi jika ada yang dianggap membahayakan.

"Ada yang kami temukan sendiri atau laporan dari petugas satwa terkait tanaman yang dianggap rawan," ujarnya.

Dari Januari hingga Maret kemarin, petugas telah menebang lima pohon yang dianggap rawan tumbang. Pohon tersebut ditebang karena telah keropos dan miring.

Selain menebang pohon, pihaknya rutin memangkas dahan pohon yang sudah dianggap terlalu rimbun atau memotong sebagian batang pohon agar tidak menjulang tinggi.

Menurut Tata, patahnya dahan Pohon Kaya tidak di luar prediksi sebelumnya. Sebab sejauh ini pohon tersebut masih kokoh.

Tata tidak bisa menebang pohon itu meski telah merenggut nyawa pengunjung karena Ragunan merupakan wilayah konservasi. Keberadaan tanaman degan kategori besar hingga kecil di dalam Ragunan sangat dibutuhkan. "Kalau ditebang kami harus kantongi izin."

Tahun ini, kata Tata, pihaknya telah mengajukan pengadaan alat pendeteksi kesehatan tanaman. Ia berharap proposal alat tersebut diterima agar seluruh tanaman di dalam kawasan wisata ini bisa diperiksa seluruhnya.

"Sebab kami belum melakukan pendataan mana yang dianggap masih sehat atau tidak."

Namun, kata dia lagi, pihaknya mempunyai program kerja untuk melakukan penataan dan pemangkasan pohon yang dianggap telah rimbun. "Tahun ini ada 10 pohon yang akan ditebang."

Baca: Batang Pohon Timpa Pengunjung, Ragunan Belum Tahu Penyebabnya

Dalam kejadian Rabu kemarin, korban tewas tertimpa pohon adalah pengunjung Ragunan asal Cibitung, Bekasi, bernama Anis Khairunisa, 22 tahun. Empat pengunjung lainnya yang juga menjadi korban adalah Dafin Algifari (3), M Alif Annabawi (6), Sugiwati (48) dan Chinta Tsania (7). "M Alif masih menjalani perawatan di RSUD Pasar Minggu. Sedangkan tiga orang lainnya telah dibolehkan pulang karena hanya luka ringan," kata juru bicara Ragunan Ketut Widarsana.

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

2 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

2 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

3 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

5 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

8 hari lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

9 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya