Problem Kartu Uang Bank, MRT Jakarta: Beda Sistem Pembacaan
Reporter
Lani Diana Wijaya
Editor
Dwi Arjanto
Senin, 8 April 2019 07:47 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Corporate Secretary PT Mass Rapid Transit atau MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin mengutarakan, mesin tiket masuk dan keluar stasiun MRT kerap tak bisa mendeteksi kartu-kartu uang bank karena persoalan perangkat lunak alias software.
Menurut Kamaluddin, software yang terpasang di dalam mesin tapping itu memiliki sistem yang berbeda dengan operator uang elektronik.
Baca : Uji Coba Mesin Tiket Otomatis, MRT Akan Perbaiki Dua Hal
"Sistemnya beda antara sistem kami dengan operator lain. Jadi kan semua reader (sistem pembaca tiket) kita perbaiki," kata Kamaluddin di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2019.
Kamaluddin menyebut perlunya proses untuk memuluskan keluar-masuk penumpang melalui mesin tapping MRT. PT MRT Jakarta telah mengevaluasi persoalan uang elektronik yang tiba-tiba tak terbaca mesin tapping MRT. Diskusi dilakukan antara BUMD itu dengan bank penerbit uang elektronik dan Bank Indonesia.
Menurut Kamaluddin, sistem pembaca alias reader kartu bank di seluruh mesin tapping di 13 stasiun telah diganti. Karena itulah, dia menambahkan, arus keluar-masuk penumpang di Stasiun Bundaran HI sudah lancar. Setidaknya tak ada penumpukan penumpang lantaran sistem mesin eror.
"Sudah disesuaikan dan dilakukan perbaikan," ujar dia.
Sebelumnya, PT MRT Jakarta mencatat persoalan sistem tiket di pintu masuk masih menjadi persoalan utama.
Simak : PT MRT Beberkan Penyebab Kartu Bank Sulit Terbaca
Masalah ini ditemukan sejak operasional komersil pada Senin, 1 April 2019.
Dari pantauan Tempo, hingga Jumat pekan lalu masih ada penumpang yang tertahan di pintu keluar sebuah stasiun MRT Jakarta karena kartu bank miliknya tak terbaca mesin.