Pelaku Mutilasi Mayat dalam Koper Blitar Dibekuk di Tol Tebet

Jumat, 12 April 2019 14:27 WIB

Tim Ditlantas Polda Metro Jaya menyerahkan Aris Sugianto, (tengah), terduga pelaku mutilasi di Blitar yang ditangkap di dekat Gerbang Tol Tebet 1, Jakarta Selatan, Jumat, 12 April 2019. Dok: Ditlantas Polda Metro Jaya

TEMPO.CO, Jakarta -Tim Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menangkap Aris Sugianto, terduga pelaku mutilasi mayat dalam koper Blitar pada Jumat pagi, 12 April 2019. Penangkapan itu mengakhiri pelarian pria 34 tahun tersebut.

Baca: Kisah-kisah Asmara yang Berakhir Mutilasi

“Penangkapan sekitar pukul 07.45 WIB pagi tadi,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusuf lewat keterangan tertulisnya.

Menurut Yusuf, tim Satuan Patroli Jalan Raya (Sat PJR) yang terdiri dari Aipti Ery Suryadi, Bripka Dwi, dan Brigadir Fani mendapat informasi dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jatim bahwa Aris disinyalir berada dalam bus yang akan melintas di tol dalam kota. Tim, kata Yusuf, mendapatkan ciri-ciri bus yang ditumpangi oleh Aris.

Yusuf menjelaskan, tim Sat PJR memberhentikan bus dengan ciri-ciri yang sama di Tol Dalam Kota, di offramp Tegal Parang kilometer 5. Bus tersebut masuk ke Jakarta pagi tadi melalui Pintu Tol Cikarang Utama.

“Setelah memberhentikan, anggota mengecek penumpang bus itu satu-persatu dan benar ada pelaku yang diinformasikan,” kata Yusuf.

Polisi kemudian membawa Aris ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dan diteruskan ke jajaran Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Rencananya, Aris akan dilimpahkan ke Polda Jawa Timur.

Sebelumnya, warga Blitar digegerkan penemuan mayat dalam koper di antara semak-semak di dekat sungai, yang ditemukan pencari rumput di bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, pada Rabu 3 April 2019.

Advertising
Advertising

Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur tengah mendalami dugaan motif pembunuhan terhadap mayat Budi Hartanto, 28 tahun, warga Kediri, Jawa Timur itu.

“Kalau kemarin Polda Jatim telah merangkai beberapa alternatif motif pembunuhan antara lain ekonomi, perampokan dan asmara," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Surabaya, Jumat, 5 April 2019.

Saat ini polisi mengerucutkan dugaan motif pembunuhan berbekal pemeriksaan terhadap 14 saksi dan menghilangkan motif perampokan atau pencurian dengan kekerasan, serta motif ekonomi. Barung mengatakan polisi telah memeriksa seorang pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Kabupaten Nganjuk yang merupakan teman dekat korban.

Baca: Suami Istri Terdakwa Pembunuhan Dufi Dituntut Hukuman Mati

Polisi juga mencari dan menggali kemungkinan adanya potongan tubuh yang hilang di tempat kejadian perkara mutilasi mayat dalam koper itu. “Kita masuk kepada hal yang berkaitan dengan asmara. Ada beberapa hal yang harus kami dalami dari penyidik berkaitan dengan orientasi seks yang berbeda, dan dari yang lainnya," kata dia.

Berita terkait

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

6 jam lalu

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

Bus study tour yang tertimpa tiang listrik itu diganti dengan unit baru yang unitnya didatangkan dari Jember Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

18 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

19 jam lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

1 hari lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

1 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

1 hari lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

1 hari lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

1 hari lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

GEM Indonesia Targetkan Busworld 2026 Hadirkan 70 Persen Kendaraan Energi Hijau

1 hari lalu

GEM Indonesia Targetkan Busworld 2026 Hadirkan 70 Persen Kendaraan Energi Hijau

Direktur PT GEM Indonesia Baki Lee menargetkan dalam agenda Busworld 2026 mendatang kendaraan yang dipamerkan 70 persen energi hijau.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

2 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya