Kepulangan Rizieq Shihab, PA 212 Samakan Kapitra dengan Yusril

Reporter

Imam Hamdi

Kamis, 25 April 2019 20:18 WIB

Wajah Rizieq Shihab terlihat pada dummy halaman depan Tabloid Obor Rakyat Reborn di Jakarta, Selasa, 19 Maret 2019. Peluncuran tabloid ini dibatalkan karena dianggap berisi berita yang menuai pro dan kontra. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Persaudaraan Alumni atau PA 212 Novel Bamukmin menilai pernyataan eks 212 Kapitra Ampera untuk memulangkan pimpinan FPI juga PA 212 Rizieq Shihab ke Indonesia mengada-ada. Novel mengganggap Kapitra setali tiga uang dengan Yusril Ihza Mahendra yang dianggap sudah lebih dulu gagal.

Baca berita sebelumnya:
Begini Rencana Eks 212 Pulangkan Rizieq Shihab ke Indonesia

Novel yakin upaya Kapitra, eks kuasa hukum Rizieq dan kini politikus PDIP, pun akan gagal. "Saya melihat keduanya (Kapitra dan Yusril) hanya memanfaatkan atas nama ulama dan ingin mencari simpati dengan tujuan politik yang kental," kata Novel menilai ketika dihubungi, Kamis 25 April 2019.

Seperti diketahui, Kapitra dan PDIP-nya serta Yusril memang berseberangan dengan PA 212 di Pilpres 2019. Kapitra dan Yusril di kubu Jokowi-Ma'ruf, sedang PA 212 memberi dukungannya untuk Prabowo-Sandi.

Novel yakin Rizieq Shihab tidak akan mau kembali ke Indonesia lewat bantuan Yusril maupun Kapitra. Dia secara khusus mengecam Kapitra yang disebutnya telah dua kali berusaha membawa ulama 212 pindah kubu dalam Pilpres 2019.

Advertising
Advertising

Baca:
Ucapan Selamat Datang Rizieq Shihab, PA 212: Sah-sah Saja

Saat ini, Novel menilai, Kapitra melempar wacana memulangkan Rizieq Shihab ke Indonesia. Itu dilakukan, menurut dia, setelah Jokowi gagal menemui Rizieq saat umrah sebelum pilpres lalu. "Sekarang mereka manuver lewat Kapitra yang memang mempunyai jejak pernah dekat dengan HRS."

Sebelumnya, Kapitra Ampera menyatakan janji akan membantu proses pemulangan Rizieq Shihab dari Arab Saudi. Pimpinan FPI itu belum juga kembali sekalipun kasus pornografi yang pernah disangkakan kepadanya telah ditutup.

"Saya rencananya ketika pengumuman KPU sah Jokowi (menang), akan langsung berusaha membawa pulang Habib Rizieq," katanya, Kamis 25 April 2019.

Baca juga:
Polisi Tetapkan Rizieq Shihab Tersangka Kasus Pornografi

Kapitra yang juga eks penggiat di kelompok 212--kelompok yang menamakan diri berdasarkan tanggal demo besar menolak calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat Pilkada DKI lalu--mengaku telah berkomunikasi dengan orang dekat Rizieq Shihab untuk rencana pemulangan itu. Dia menyebut dua nama yakni Haikal Hasan dan Wahid dan mengklaim keduanya memberi respons positif.

Berita terkait

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

2 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

3 jam lalu

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

6 jam lalu

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

BPJS Kesehatan diubah menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Ini daftar peserta BPJS Kesehatan yang tidak bisa naik kelas rawat inap.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

6 jam lalu

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

8 jam lalu

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

9 jam lalu

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

10 jam lalu

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis untuk membahas roadmap atau peta jalan menjadi anggota OECD.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

11 jam lalu

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

Selain Grace Natalie, Jokowi juga menunjuk Juri Ardiantoro sebagai stafsus presiden. Berikut rekam jejak Juri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

11 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas proses keanggotaan Indonesia di OECD.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

12 jam lalu

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

Presiden Jokowi menerima audiensi pengurus pusat Gerakan Pemuda atau GP Ansor di Istana Negara.

Baca Selengkapnya