Muka Baru DPRD DKI, Caleg Muda PSI Ini Bermodal Belajar dari Ahok

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 27 April 2019 19:25 WIB

Pidato Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie dalam Festival 11, Kamis 11 April, 2019 di Jiexpo, Jakarta. Tempo/ Fikri Arigi.

TEMPO.CO, Jakarta -Calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, salah satu caleg muda dari PSI Idris Ahmad mengatakan pengalaman menjadi staf Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada 2016 hingga 2017 menjadi modal utamanya maju Pemilu 2019.

Dia berujar sudah belajar menjalankan fungsi pengawasan. "Namun posisinya di eksekutif," kata Idris Ahmad, 27 tahun, kepada Tempo, Sabtu, 27 April 2019.
Baca : Target Awal PSI di DPRD DKI: Kawal Pembahasan APBD DKI 2020

Saat menjadi staf Ahok, ujar Idris, dia telah belajar struktur dan mengawasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Selain itu, dia juga mempelajari teknologi e-budgeting Ahok yang mampu menekan penyelewengan anggaran bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

"Semua orang yang pernah magang atau menjadi staf Gubernur itu pasti pernah mempelajari struktur anggaran dan e-budgeting," kata dia.

Dia berujar, Ahok sangat kritis terhadap anggaran sejak dari pembahasan di SKPD hingga diserahkan ke legislatif untuk disetujui.

Saat menjabat gubernur DKI, Ahok memang kerap memangkas anggaran yang diajukan beberapa SKPD. Pemangkasan itu dilakukan dalam rapat yang disiarkan Ahok melalui Youtube.

"Pengalaman itu membantu banget, tidak semua caleg punya modal pengalaman itu" ujar Idris. "Nah itu yang akan lakukan di DPRD," dia melanjutkan.

Jika terpilih menjadi anggota DPRD DKI, Idris mengatakan akan berusaha menjadi sparring partner bagi eksekutif yang kali ini dipimpin oleh Anies Baswedan itu demi mempertajam peruntukan anggaran. Menurut dia, APBD harus terukur dan disadari kebutuhan yang jelas.

"Akhirnya setiap rupiah APBD bisa dipertanggungjawabkan," kata dia.
Simak pula :
5 Caleg Muda PSI Lolos ke DPRD DKI, Masih di Bawah 30 Tahun

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PSI Jakarta Michael Victor Sianipar memperkirakan partainya bisa memperoleh delapan persen atau sekitar 450-500 ribu suara di Ibu Kota pada pemilihan legislatif 2019. Prediksi itu dilihat dari sejumlah lembaga survei.

Michael optimis, PSI akan mendapat kursi yang tidak sedikit di DPRD DKI. Salah satu kadernya yang diprediksi lolos adalah Idris Ahmad. Namun, dia mengaku masih menunggu penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Realistisnya antara 8 sampai 10 kursi," kata dia kepada Tempo, Jumat, 26 April 2019.

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

1 hari lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

2 hari lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

2 hari lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

4 hari lalu

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

Disebutkan 25 DPD PSI di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPW PSI Jawa Tengah. Begini respons ketua DPW PSI.

Baca Selengkapnya

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

4 hari lalu

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

25 DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari sejumlah kota/kabupaten di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya terhadap DPW PSI Jawa Tengah

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

5 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP Minta Suara PSI di Papua Tengah Jadi Nol, Hakim Guntur Hamzah: Tunjukkan Buktinya

5 hari lalu

PDIP Minta Suara PSI di Papua Tengah Jadi Nol, Hakim Guntur Hamzah: Tunjukkan Buktinya

Hakim MK Guntur Hamzah menyoroti petitum atau permohonan PDIP yang ingin menjadikan perolehan suara PSI di DPRD Provinsi Papua Tengah menjadi nol.

Baca Selengkapnya