TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia disingkat PSI Jakarta Michael Victor Sianipar mengatakan para legislator partainya di DPRD DKI memiliki dua target awal pada 2019.
Pertama, mencoba mengembalikan kepercayaan publik terhadap anggota Dewan dengan menerapkan aplikasi Solidaritas.
Baca : 5 Caleg Muda PSI Lolos ke DPRD DKI, Masih di Bawah 30 Tahun
Menurut Michael, aplikasi tersebut akan diterapkan terlebih dahulu untuk legislator PSI. Warga DKI dapat memonitor kehadiran rapat dan hasil rapat anggota PSI.
"Masyarakat minimal bisa memonitor anggota dewan PSI," kata dia kepada Tempo, Jumat, 26 April 2019.
Target kedua yang akan dilakukan anggota DPRD DKI dari PSI adalah mengawal pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD DKI 2020. Menurut Michael, APBD DKI yang akan dibahas diperkirakan mencapai Rp 100 triliun.
"Begitu kami masuk, kami harus bisa menerapkan standar anggaran yang transparan untuk bisa mengawal Rp 100 triliun itu dulu," kata dia.
Michael berujar, legislator PSI mungkin tidak akan mengkritisi kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seperti dalam masalah pendidikan dan kesehatan terlebih dahulu pada 2019. Menurut dia, tahun 2019 akan banyak diisi dengan penyusunan kelengkapan anggota Dewan.
"Siapa duduk di komisi mana, ketua komisinya dari partai mana, dugaan saya akan menghabiskan waktu satu bulan, jadi DPRD bener-bener bisa berjalan akhir September atau awal Oktober," kata dia.
SImak juga :
Kader PSI Diprediksi Raih 10 Kursi DPRD DKI, Ada Bekas Staf Ahok
Michael memperkirakan PSI memperoleh delapan persen atau sekitar 450-500 ribu suara di Ibu Kota pada pemilihan legislatif 2019. Prediksi itu dilihat dari quick count sejumlah lembaga survei.
Michael optimis, PSI akan mendapat kursi yang tidak sedikit di DPRD DKI. Namun, dia mengaku masih menunggu penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Realistisnya antara 8 sampai 10 kursi," kata dia kepada Tempo, Jumat, 26 April 2019.