Sejumlah anak membantu mendorong motor yang mogok saat berusahan menerobos banjir akibat luapan Sungai Ciliwung di Jalan Jatinegara, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat 26 April 2019. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
TEMPO.CO, Jakarta - Warga Kebon Sayur Kelurahan Bidara Cina RW 15 dan RW 03 meminta Pemprov DKI mengganti mesin pompa penyedot air yang rusak sebagai antisipasi banjir di Jakarta sewaktu-waktu datang lagi.
Dia mengatakan penggantian pompa penyedot air baru cukup mendesak guna mengantisipasi banjir jika kembali terjadi.
Franky menambahkan pompa air itu untuk menyedot air yang menggenang di permukiman warga yang kemudian dibuang ke aliran Sungai Ciliwung. Di Kampung Kebon Sayur terdapat empat unit mesin pompa air. Namun, satu unit sudah rusak karena dipakai secara maksimal ketika banjir melanda.
"Kami sudah laporan, ada mesin rusak karena mesin juga menyedot sampah yang terbawa banjir," katanya.
Saat ini, lanjut dia, situasi di wilayah kampung Kebon Sayur sudah kondusif. Rumah warga sudah kembali bersih dari sampah dan lumpur akibat banjir di Jakarta. "Aktivitas warga juga sudah berjalan seperti biasa," katanya.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.