TEMPO.CO, Depok - Puluhan warga Komplek Villa Santika 2, RT 04/RW 06, Kelurahan Grogol, Limo, Kota Depok melakukan unjuk rasa terhadap proyek Tol Desari Seksi II, akibat 3 kali banjir melanda perumahan tersebut.
Salah seorang warga, Mitri Desembrian mengatakan, aksi tersebut merupakan puncak kekesalan warga, pasalnya sudah 3 kali sejak Februari 2019, lingkungan rumahnya terendam banjir.
Baca : Ahok Komentar Banjir Jakarta, Apa Tanggapan Anies?
“Kami minta ganti rugi. Karena sudah tiga kali kebanjiran,” kata Mitri kepada Tempo, Sabtu 27 April 2019.
Mitri mengatakan, banjir yang melanda lingkungannya bukan tanpa sebab. Pembangunan proyek tol Depok-Antasari (Desari) seksi II diduga sebagai penyebabnya.
“Semenjak adanya proyek tol, setiap hujan kami selalu kebanjiran, ini karena proyek itu menutup jalur kali Grogol,” kata Mitri. Maka dari itu, warga setempat meminta baik pihak pengembang maupun pelaksana proyek bertanggungjawab atas kejadian tersebut
“Tadi kita sudah ketemu dengan bagian lapangannya, buat buka aliran kali, tinggal ganti rugi yang belum,” kata Mitri.
Terpisah, Ketua RT setempat, Hari Sakti Wibowo mengatakan, tuntutan warga tersebut telah disampaikan secara berulang kali, namun tidak mendapatkan respon dari pelaksana proyek tol.
Simak juga :
Pantau Pintu Air, Anies Sebut Jakarta Nyaris Terkepung Banjir
Jokowi Bakal Resmikan Tol Depok-Antasari alias Tol Desari Sore Ini
“Kita sudah berulangkali kirim surat ke pihak pengembang untuk bertemu, tapi tidak juga terealisasi,” kata Hari.
Hari mengatakan, tadi pagi massa akhirnya membuka paksa kali Grogol agar kembali berfungsi, dan banjir pun bisa dicegah. “Memang imbasnya proyek tidak bisa berjalan, karena penutupan kali itu untuk dilintasi kendaraan proyek,” demikian Hari.