Hari Pertama Razia, Polda Metro Jaya: Nyaris 5.000 Pelanggaran

Reporter

Adam Prireza

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 30 April 2019 09:42 WIB

Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono beserta instansi memberikan penjelasan kepada pers seusai Apel Operasi Keselamatan Jaya 2019 di kompleks Polda Metro Jaya pada Senin, 29 April 2019. TEMPO/TAUFIQ SIDDIQ

TEMPO.CO, Jakarta -Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya disingkat Polda Metro Jaya menggelar Operasi Keselamatan Jaya 2019 sejak Senin, 29 April kemarin hingga 13 hari ke depan.

Pada hari pertama operasi tersebut digelar, polisi telah melakukan penindakan terhadap 4.907 pelanggaran.
Baca : Razia Lalu Lintas Dimulai, Perhatikan 7 Sasaran Polda Metro Jaya

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusuf dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 30 April 2019, menyebut jumlah itu terbagi menjadi dua. "Penilangan 965 perkara dan teguran 3.942 perkara," tutur Yusuf.

Ia menjelaskan, terdapat 638 pelanggaran yang dilakukan oleh pengemudi kendaraan roda dua. Adapun rinciannya adalah mengendarai sepeda motor tanpa menggunakan helm sebanyak 126 perkara, melawan arus 157 perkara, serta tak membawa kelengkapan surat-surat saat berkendara sebanyak 95 perkara.

Selanjutnya adalah pelanggaran lampu lalu lintas 31 perkara, tidak menyalakan lampu utama 79 perkara, pelanggaran rambu dilarang parkir dan berhenti 143 perkara, serta berboncengan lebih dari dua oran sebanyak 7 perkara.

Pelanggaran selanjutnya dilakukan oleh pengemudi mobil sebanyak 213 perkara. Rinciannya, pengemudi yang menggunakan telefon seluler saat mengemudisebanyak 10 perkara, tidak menggunakan sabuk pengaman sebanyak 25 perkara, serta melanggar aturan muatan sebanyak 20 perkara.

Pelanggaran selanjutnya adalah terhadap lalu lintas, yaitu sebanyak 12 perkara, melanggar rambu parkir 41 perkara, melanggar garis stop di lampu lalu lintas 87 perkara, serta tak membawa surat-surat kendaraan sebanyak 18 perkara.

Simak pula : Tekan Kecelakaan Lalu Lintas, Polisi Gelar Operasi Khusus 14 Hari

Operasi yang digelar hingga Ahad,12 Mei 2019 itu fokus kepada jalan-jalan arteri, seperti sepanjang jalan Benyamin Sueb, Jakarta Pusat, Jalan Perintis Kemerdekaan, serta Gedung Manggala Wanabakti, Jalan Hatot Subroto.

Sebanyak 271 personel diterjunkan dalam operasi yang dikoordinir Polda Metro Jaya. "Jumlah itu sebelum ditambah bantuan dari TNI (Tentara Nasional Indonesia), Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta instansi lainnya," kata Yusuf lagi.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

9 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

13 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

14 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

15 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

15 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

17 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

18 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

1 hari lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya