Pencuri Motor Kelompok Lampung Satroni 4 TKP Sehari

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Ali Anwar

Selasa, 30 April 2019 17:30 WIB

Ilustrasi pencurian sepeda motor. dailyrecord.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan, tiga pencuri motor kelompok Lampung, HS, 23 tahun, AC (25) dan MBID (17) telah melakukan aksinya selama kurang lebih dua tahun.

Baca juga: Melawan, 3 Pencuri Motor Kelompok Lampung Tewas Ditembak Polisi

Menurut Argo, keterangan itu didapat dari tersangka lain yang masih hidup saat ditangkap polisi. "Dalam satu hari minimal ada empat TKP (tempat kejadian perkara)," ujar Argo di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, pada Selasa, 30 April 2019.

Tiga pelaku tersebut ditangkap di Bekasi, Jawa Barat, pada Senin, 29 April 2019. Argo berujar, saat dalam perjalanan menuju Jakarta menggunakan mobil, para pelaku mencoba kabur dan melawan petugas.

Sehingga, ujar Argo, polisi terpaksa menambak para pelaku. "Tersangka HS, AC dan MBID meninggal dunia karena kehabisan darah pada saat dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan," kata Argo.

Advertising
Advertising

Dalam kasus itu, polisi juga meringkus para pengantar barang curian yaitu MI (18) dan IS (23) serta penadah AK (37) dan A (33). Para pengantar barang curian ditangkap di daerah Cipondoh, Tangerang, pada 28 April 2019. Sedangkan para penadah diciduk di Pandeglang, Banten, pada 29 April 2019.

Menurut Argo, para pelaku menjual sepeda motor curiannya rata-rata Rp 2 juta kepada penadah. Kemudian, penadah kembali menjual di daerah Pandeglang, Banten. "Untuk penadah dia mengambil Rp 200 ribu sampai Rp 500 ribu per unit," kata Argo.

Argo menjelaskan, para pelaku biasa mencari sepeda motor yang diparkirkan dalam halaman rumah di wilayah Jakarta dan Tangerang dengan membawa kunci letter T. Dalam menjalankan aksinya, ketiga pelaku membawa senjata api rakitan

"Kalau ada yang menghalangi, mereka tidak segan-segan menindak dengan menembak. Tapi kalau sudah diancam dan korban tidak melawan maka tidak diapa-apain," kata dia.

Baca juga: Hampir Sebulan, Mayat Perempuan di Jagorawi Belum Teridentifikasi

Saat penangkapan itu, polisi menyita dua senjata api rakitan mirip revolver beserta sembilan amunisi. Senjata itu digunakan secara bergantian oleh para pencuri motor. Polisi juga menyita barang bukti berupa 13 handphone, 1 kunci leter T, sembilan anak kunci leter T, pakaian yang di gunakan pelaku, 1 tas selempang, 4 sepeda motor, dan 1 USB berisi rekaman CCTV saat pelaku melakukan pencurian.

Berita terkait

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

19 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

20 jam lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

1 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

2 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

2 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

2 hari lalu

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

2 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

2 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

2 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya