Ayah Bunuh Bayi, Polisi Beberkan Detail Penganiayaan

Senin, 6 Mei 2019 18:24 WIB

Ilustrasi mayat. AFP/CHARLES ONIANS

TEMPO.CO, Jakarta - Sadis betul MS, 23 tahun, tega membunuh putrinya yang berusia 3 bulan. Ayah bunuh bayi itu melakukannya dengan tangan tanpa alat bantu. Perbuatan keji itu terjadi pada Sabtu, 27 April 2019, di kediamannya, Jalan Yusuf, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Entah apa yang merasuki benaknya, MS mematahkan tulang-tulang anaknya selain menggigit wajah dan menonjok hidung bayinya sendiri. Kepala Kepolisian Sektor Kebon Jeruk Ajun Komisaris Erick Ekananta Sitepu mengatakan MS mengaku mematahkan tulang tangan dan kaki anaknya.

Baca: Ayah Bunuh Bayi 3 Bulan, Polisi Jelaskan Ngeri dan Sadisnya

Caranya dengan memelintir tulang bayinya beberapa kali. "Kalau dari keterangan pelaku sampai bunyi, krek," ujar Erick. menirukan penuturan tersangka kasus ayah bunuh bayi, di Polres Metro Jakarta Barat, Senin, 6 Mei 2019.

Erck menuturkan bahwa penganiyaan oleh MS masih berlanjut. "Korban digigit tepat di wajah sebelah kiri. Ada bekasnya. Kemudian ditonjok tepat di muka sehingga menyebabkan hancur di bagian hidung dan bibir."

MS, tersangka kasus ayah bunuh bayi dijerat dengan Pasal 338 subsider Pasal 351 ayat 3 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana serta Pasal 80 ayat 4 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Erick mengatakan, karena MA membunuh anak kandungnya maka ancaman hukumannya diperberat menjadi maksimal 20 tahun penjara.

Kejadian bermula saat isteri pelaku, SK (22), pergi belanja. Buah hatinya ditinggalkan di rumah. Pagi itu di rumahnya hanya ada pelaku, bayinya, dan orangtuanya yang tunanetra. Saat SK tak di rumah itulah MS menganiaya putrinya sendiri.

Setibanya di rumah, SK mendapati anaknya lemas dan luka namun belum meninggal. SK bertanya kepada suaminya perihal kondisi bayi mereka. "Pelaku menjawab karena kesedak di tenggorokan," ujar Erick.

Bayi itu akhirnya di bawa ke Puskesmas Kebon Jeruk. Namun nyawanya tidak tertolong saat dalam perjalanan.

Simak: Kronologi Ayah Pukul Bayinya Hingga Tewas di Tangerang

Erick mengatakan, pelaku sempat meminta surat keterangan meninggal anaknya kepada dokter di puskesmas. Namun, puskesmas tidak menyetujui permintaan itu lantaran curiga dengan musabab kematian si bayi. Pada 29 April 2019, Puskesmas Kebon Jeruk melaporkan kasus ayah bunuh bayi tersebut ke Kepolisian. "Tidak sampai 1 x 24 jam, polisi menangkap MS di rumahnya," ucapnya.

M. YUSUF MANURUNG

CATATAN KOREKSI:
Judul berita ini diubah pada Senin 6 Mei 2019, pukul 22.32 WIB untuk menghindari kesan sensasionalisme dan sadistis. Redaksi mohon maaf.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tunggu Sidang Perceraian, Ayah Bunuh Bayi di Tangerang

16 Desember 2019

Tunggu Sidang Perceraian, Ayah Bunuh Bayi di Tangerang

Pembunuhan sadis kembali terjadi di Tangerang, ayah bunuh bayi setelah hendak bercerai dengan istrinya.

Baca Selengkapnya

Ayah Bunuh Bayi di Tangerang, Pelaku Dalam Kondisi Kritis

16 Desember 2019

Ayah Bunuh Bayi di Tangerang, Pelaku Dalam Kondisi Kritis

Kasus ayah bunuh bayi terungkap setelah mertua pelaku menggedor-gedor dan mendobrak pintu kontrakan menantunya itu

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah Bunuh Bayi, Kekerasan pada Anak di DKI Makin Miris

10 Mei 2019

Kasus Ayah Bunuh Bayi, Kekerasan pada Anak di DKI Makin Miris

Kekerasan terhadap anak, seperti kasus ayah bunuh bayi di Kebon Jeruk, harus dianggap sebagai kejahatan luar biasa.

Baca Selengkapnya

Ayah Bunuh Bayi, Polisi Periksa Dokter Puskesmas Kebon Jeruk

9 Mei 2019

Ayah Bunuh Bayi, Polisi Periksa Dokter Puskesmas Kebon Jeruk

Peristiwa ayah bunuh bayi itu terjadi pada Sabtu, 27 April lalu dan terungkap setelah Puskesmas Kebon Jeruk melaporkan adanya kematian bayi tak wajar.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Ayah Bunuh Bayi, Dari Sadisme Sampai Pengaruh Narkoba

8 Mei 2019

7 Fakta Ayah Bunuh Bayi, Dari Sadisme Sampai Pengaruh Narkoba

MS, pelaku dalam kasus ayah bunuh bayi ini terungkap setelah Puskesmas Kebon Jeruk merasa curiga atas kematian bayi tiga bulan itu.

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah Bunuh Bayi, Istri Sudah Minta Suami Stop Konsumsi Sabu

8 Mei 2019

Kasus Ayah Bunuh Bayi, Istri Sudah Minta Suami Stop Konsumsi Sabu

Dalam kasus ayah bunuh bayi diketahui pelaku, MS, 23 tahun mengonsumsi sabu sejak masa pacaran dengan SK, 22, yang belakangan menjadi istrinya.

Baca Selengkapnya

Ayah Bunuh Bayi, Polisi Sebut Kejiwaan Pelaku Normal

7 Mei 2019

Ayah Bunuh Bayi, Polisi Sebut Kejiwaan Pelaku Normal

Dalam kasus ayah bunuh bayi itu, pelaku menganiaya anaknya itu di rumah saat istrinya sedang keluar.

Baca Selengkapnya

Kronologi Ayah Bunuh Bayi, Berawal dari Kecurigaan Puskesmas

7 Mei 2019

Kronologi Ayah Bunuh Bayi, Berawal dari Kecurigaan Puskesmas

Kasus ayah bunuh bayi di Kebon Jeruk terungkap setelah puskesmas curiga karena kematian bayi yang tidak wajar.

Baca Selengkapnya

Ayah Bunuh Bayi Menyatakan Tidak Menyesali Perbuatannya

7 Mei 2019

Ayah Bunuh Bayi Menyatakan Tidak Menyesali Perbuatannya

Saat dibawa ke halaman Polres Metro Jakarta Barat, Si Ayah Bunuh Bayi mengenakan baju tahanan warna oranye. Dia menundukkan kepala.

Baca Selengkapnya

Ayah Bunuh Bayi, Tersangka Pakai Sabu Sebelum Habisi Anaknya

6 Mei 2019

Ayah Bunuh Bayi, Tersangka Pakai Sabu Sebelum Habisi Anaknya

Tersangka kasus ayah bunuh bayi, MS, bekerja sebagai sopir perusahaan binatu atau laundry aktif menggunakan narkoba jenis sabu sejak 2017.

Baca Selengkapnya