Petisi Anti FPI, Begini Serba-serbi Tanggapan Warga DKI

Kamis, 9 Mei 2019 05:30 WIB

Ketua Umum Front Pembela Islam Jakarta Sobri Lubis, Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif, dan Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama, Yusuf Martak, dan sejumlah tokoh islam lain, saat konferensi pers Ijtima Ulama 3, di Tebet, Jakarta Selatan, Senin, 29 April 2019. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Munculnya petisi daring (online) yang berjudul 'Stop Ijin FPI' pada Ahad lalu buatan Ira Bisyir berisi ajakan kepada publik enolak perpajangan izin FPI atau Front Pembela Islam yang akan segera berakhir. Petisi tersebut ditujukan kepada Menteri Dalam Negeri.

"Mengingat akan berakhirnya ijin organisasi FPI di Indonesia, mari kita bersama-sama menolak perpanjangan ijin mereka.Karena organisasi tersebut adalah Merupakan kelompok Radikal, pendukung kekerasan dan pendukung HTI," tulis pembuat petisi.

Lihat: Ahok Pertanyakan Izin Keormasan FPI

Beberapa warga DKI Jakarta, mulai dari pedagang warteg, sopir angkutan umum, hingga karyawan dan karyawati memberikan komentar tentang eksistensi FPI.

Razuli, 29 tahun, warga Menteng, Jakarta Pusat, tak mempermasalahkan izin sebab itu menyangkut hak berorganisasi dan berpendapat. Namun, jika memang FPI hanya membuat onar atau menyebar ujaran kebencian lebih baik izin tidak usah diberikan.

"Kasih saja perpanjangan izin, tapi kalau dia (FPI) bikin onar berikan ujaran kebencian di-cut aja," ujarnya kepada Tempo, Rabu, 8 Mei 2019.

Penjual nasi di kawasan Monumen Nasional (Monas), Siti Khodijah, mengatakan dirinya mengenal FPI semenjak adanya demonstrasi 212 pada 2016. Ia menilai FPI sangat berperan dalam gerakan 212, apalagi pada saat reuni FPI paling depan. Fakta tersebut, menurut dia, bisa dijadikan acuan untuk memperpanjang izin FPI.

Adapun Abdol Primadana, sopir angkutan umum, menilai dalam demonstrasi FPI suka bikin onar, ugal-ugalan, dan menutupi jalanan sehingga mengganggi pengguna jalan lainnya. Maka dia meminta pemerintah mengkaji kembali izin FPI. "Kalau memang masih bisa di pertahanin iya dipertahanin dulu. Tapi kalau tidak bisa dipertahanin, masih kayak dulu bikin onar, mending cabut aja."

Apdol mengatakan dirinya memiliki teman yang menjadi anggota FPI. Dia juga menyatakan pernah mengenyam pendidikan di pondok pesantren di Gontor, Jawa Timur, semasa SMP-SMA.

"Kalau memang niat bela agama lakukanlah dengan baik karena Nabi Muhammad saja tidak pernah mengajarkan keburukan," ujar pria 38 tahun ini.

Sementara itu, Intan, karyawati, berpendapat bahwa FPI adalah polisi fashion. "Sempat ada jokes, karena FPI kerjaannya razia pakaian perempuan yang tidak sesuai syariat Islam makanya dikatain sebagai polisi fashion," ujarnya.

Baca: Anggota FPI Bekasi Jadi Tersangka Usai Gerebek Toko Obat Ilegal

Dia menilai tak bisa memandang FPI menggunakan satu kacamata. Dia mengakui aktifitas FPI lebih sering reaktif dan bertabrakan dengan nilai-nilai kebebasan. Namun di sisi lain, FPI merefleksikan nilai Islam. Sedangkan Ardra, juga karyawati, meminta izin FPI tidak perlu diperpanjang sebab kegiatan FPI meresahkan masyarakat.

FPI yang dikatakan sebagai ormas pembela Islam namun tidak mencerminkan hal tersebut. "Bikin orang gelisah dan gak nyaman, tidak ada unsur bela Islam malah ada beberapa tindak-tanduk FPI yang membuat orang berpikir negatif mengenai Islam, misalnya sering konvoi ramai-ramai naik motor tanpa helm, main hakim sendiri terhadap tempat usaha orang. Bela islam apanya, malah menjorokkan Islam," ujar Ardra.

Menurut dia, masyarakat sering memberikan penilaian tentang FPI baik melalui media online maupun media massa. Namun, belum ada perubahan. "Sebaiknya ditinjau lagi izinnya untuk jadi organisasi, pastikan memenuhi kaidah dan prinsip-prinsip dasar NKRI," tutur Ardra.

MUH. HALWI

FPI

Berita terkait

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

18 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Sudah Menonton Film Dirty Vote, Sesalkan Tiga Pakar Hukum dan Sutradaranya Dipolisikan

14 Februari 2024

Rizieq Shihab Sudah Menonton Film Dirty Vote, Sesalkan Tiga Pakar Hukum dan Sutradaranya Dipolisikan

Mantan pemimpin FPI Rizieq Shihab menyesalkan pakar hukum tata negara yang menjelaskan kecuarangan pemilu di Dirty Vote dilaporkan ke polisi.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Didatangi 4 Polisi dari Mabes Polri dan Polda Metro untuk Cooling System Jelang Pemilu

9 Februari 2024

Rizieq Shihab Didatangi 4 Polisi dari Mabes Polri dan Polda Metro untuk Cooling System Jelang Pemilu

Rizieq Shihab mengatakan inilah untuk pertama kalinya ada polisi yang berani mendatangi dirinya usai insiden penembakan KM50.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Diduga Korban Rentenir, Pinjam Rp 20 Juta Jadi Setengah Miliar

15 Januari 2024

Cerita Warga Depok Diduga Korban Rentenir, Pinjam Rp 20 Juta Jadi Setengah Miliar

Maksud hati hendak merahasiakan utangnya ke terduga rentenir dari keluarga karena malu, sekarang malah seluruh masyarakat sekitar tahu semua.

Baca Selengkapnya

Istri Rizieq Shihab Meninggal, Pelayat Padati Rumah di Petamburan

16 Desember 2023

Istri Rizieq Shihab Meninggal, Pelayat Padati Rumah di Petamburan

Rumah pribadi Rizieq Shihab di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, terpantau dipadati oleh para pelayat pada Sabtu malam ini, 16 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Istri Rizieq Shihab Meninggal, Ini Rencana Salat dan Pemakamannya

16 Desember 2023

Istri Rizieq Shihab Meninggal, Ini Rencana Salat dan Pemakamannya

Istri dari Muhammad Rizieq Shihab, Syarifah Fadhlun binti Fadhil bin Yahya, meninggal pada hari ini, Sabtu 16 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Ini Peristiwa KM 50 yang Ditanyakan Anies Baswedan kepada Ganjar Saat Debat Capres

14 Desember 2023

Ini Peristiwa KM 50 yang Ditanyakan Anies Baswedan kepada Ganjar Saat Debat Capres

Salah satunya pertanyaan Anies Baswedan kepada Ganjar saat debat capres soal peristiwa KM 50. Tempo bikin film dokumenter Kilometer 50.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kontroversi Ade Armando, Terbaru Singgung Politik Dinasti Yogyakarta

6 Desember 2023

Sejumlah Kontroversi Ade Armando, Terbaru Singgung Politik Dinasti Yogyakarta

Ade Armando kembali memantik kontroversi, terakhir menyinggung politik dinasti di Yogyakarta yang langsung mendapat respons warga.

Baca Selengkapnya

Reuni 212 Hari Ini: Kehadiran Rizieq Shihab dan Riwayat Demo dari 2016

2 Desember 2023

Reuni 212 Hari Ini: Kehadiran Rizieq Shihab dan Riwayat Demo dari 2016

Kondisi istrinya akan menentukan kehadiran Rizieq Shihab di lokasi Reuni 212 hari ini di Monas. Berikut peran dan pernyataannya dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

FUB Depok Serukan Boikot Produk Israel, Demo McD Bareng FPI Minggu Depan

7 November 2023

FUB Depok Serukan Boikot Produk Israel, Demo McD Bareng FPI Minggu Depan

Serukan boikot produk Israel dan sekutunya, FUB Kota Depok ungkap rencana demo gabung FPI di depan McDonald's Margonda minggu depan.

Baca Selengkapnya