Pak RT Ini Bela Hermawan Susanto Pengancam Penggal Jokowi

Rabu, 15 Mei 2019 17:35 WIB

Foto tersangka yang mengancam Jokowi ditunjukkan saat melakukan keterangan pers terkait kasus ancaman kepada Presiden Indonesia Joko Widodo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 13 Mei 2019. Kepolisian berhasil menangkap tersangka HS yang melakukan ancaman dengan berkata akan memenggal kepala Jokowi. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Jakarta - Ancaman Hermawan Susanto memenggal Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam video yang viral di media sosial menyeret pemuda 25 tahun itu menjadi tersangka. Ancaman itu dilontarkannya dalam unjuk rasa bersama massa BPN Prabowo-Sandi di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat.

Meski banyak orang menghujat Hermawan, namun Harto Kasiha, Ketua RT tempat Hermawan Susanto tinggal di Jalan Palmerah Barat I, Jakarta Barat, mengajukan pembelaan. Menurut dia, ucapan Hermawan tersebut bersifat spontan dan tidak terstruktur.

"Itu. kan tidak terstruktur, dia kan secara spontan karena situasi puasa dan panas saat demo," ujar Harto di rumahnya pada Selasa malam, 14 Mei 2019.

Simak: Ancaman Penggal Jokowi, Pelapor Ungkap Efeknya Bagi Presiden

Dia bahkan menduga bisa saja ada orang yang memprovokasi Hermawan untuk bicara itu. "Mungkin di sana ada orang yang ngojok-ngojoki, kita tidak tahu namanya orang banyak."

Harto menuturkan bahwa dia sangat mengenal baik Hermawan dari kecil. Rumah Harto hanya berjarak satu rumah dari kediaman Hermawan. Dia sangat menyayangkan kejadian yang menimpa tetangganya itu.

Hermawan Susanto tinggal berdua bersama ayahnya, Budiarto, yang sudah sekitar lima tahun berpisah dengan istrinya. Hermawan adalah anak tunggal Budiarto.

Menurut Harto, perilaku Hermawan Susanto baik sejak kecil. Hermawan tidak pernah membuat onar atau kegaduhan di masyarakat. Dia juga anggota karang taruna setempat. Setiap malam, Hermawan menjaga wilayah bersama teman-teman karang taruna.

"Setiap malam pada jaga. Motor ditaruh di luar pun enggak pernah hilang," kata Harto.

Hermawan bekerja di sebuah Yayasan Badan Wakaf Alquran di Tebet Timur Dalam I, Jakarta Selatan. Harto mengatakan, Hermaan bekerja di bagian logistik untuk menerima bantuan seperti berupa Alquran.

Simak juga: Polisi Kejar Penyebar Video Viral Pria Ancam Penggal Jokowi

Adapun ayahnya, Budiarto, pernah bekerja di pabrik ban sebelum di-PHK. Bahkan pernah menjadi pengemudi Go-Jek. "Kadang pagi-pagi Wawan (panggilan Hermawan) gantiin bapaknya kejar setoran. Waktu subuh sudah berangkat, sebelum Wawan kerja itu," tutur Harto.

Harto merasa kehilangan karena Hermawan Susanto kena kasus mengancam Presiden Jokowi. Dia ikut meminta maaf atas apa yang dilakukan warganya dan berharap diberikan keringanan hukuman. "Kalau memang dia salah dan melanggar hukum, tolonglah dikaji ulang. Apakah memang benar ucapannya terstruktur, spontan apa cuma gagah-gagahan," ujarnya.

MUH. HALWI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

7 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

7 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

8 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

8 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

8 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

9 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

9 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

10 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

12 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

13 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya