Perempuan Kedua di Video Ancam Jokowi, Begini Penuturan Rosiana

Minggu, 19 Mei 2019 08:00 WIB

Suasana massa di depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, yang akan mendampingi Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi untuk melaporkan dugaan kecurangan, Jumat 10 Mei 2019 /TEMPO-TAUFIQ SIDDIQ

TEMPO.CO, Jakarta - Rosiana mengaku tak mengetahui ada ucapan mengancam Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Dia juga mengaku baru pertama kali ikut unjuk rasa dan merasa 'apes' langsung berurusan dengan polisi karena terkait tuduhan makar.

Baca:
Rosiana Terseret Video Ancam Jokowi, Ibu Menangis

Ibunda Rosiana, Haryati, mengungkapkannya saat ditemui di kediamannya di Gang Waru, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu 18 Mei 2019. Rosiana bercerita kepada Haryati bahwa dirinya hanya ingin swafoto di tengah demonstrasi bersama massa pemenangan capres Prabowo di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Jakarta Pusat, pada 10 Mei 2019.

"Aku juga kaget kok dia langsung ngomong gitu," kata Haryati menirukan perkataan Rosiana.

Haryati merujuk kepada Hermawan Susanto yang kini telah ditetapkan tersangka karena ancaman verbalnya hendak memenggal kepala Jokowi. Ucapannya itu telah membuat swavideo Ina Yuniarti viral di media sosial. Ina belakangan juga dijadikan tersangka makar dan pelanggaran UU Informasi Transaksi Elektronik.

Advertising
Advertising

Saat ini Rosiana berstatus sebagai saksi. Dalam video, Rosiana tiba-tiba datang di tengah-tengah Ina dan Hermawan lalu mengacungkan dua jari sesuai nomor urut capres Prabowo Subianto.

Baca:
2 Perempuan dalam Video Ancam Jokowi Tiba di Polda Metro

Berdasarkan penuturan putrinya itu, Haryati berujar Rosiana tak bersalah. Kepadanya pula, Rosiana mengaku tak saling kenal dengan Hermawan Susanto dan Ina Yuniarti. Rencananya, kata Haryati, Rosiana akan kembali menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya Senin 20 Mei 2019.

Berita terkait

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

29 menit lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu

Baca Selengkapnya

Pria Diamankan Paspampres di Konawe, Begini Penjelasan Asintel Danpaspampres dan Istana

54 menit lalu

Pria Diamankan Paspampres di Konawe, Begini Penjelasan Asintel Danpaspampres dan Istana

Asisten Intelijen Komandan Paspampres mengatakan pengamanan Presiden Jokowi saat kunjungan kerja di Konawe, Sulawesi Tenggara, sudah sesuai prosedur.

Baca Selengkapnya

Musa Rajekshah Sebut Kunjungan Jokowi ke Medan Bukan untuk Urusi Pilkada Sumut 2024

1 jam lalu

Musa Rajekshah Sebut Kunjungan Jokowi ke Medan Bukan untuk Urusi Pilkada Sumut 2024

Musa Rajekshah, membantah, kunjungan Presiden Jokowi ke Medan pada Kamis, 11 April 2024 berkaitan dengan Pilkada Sumatera Utara 2024.

Baca Selengkapnya

Berita Terkini: Kritik Jatam Terhadap Rencana Bagi-Bagi IUP untuk Ormas sampai TKN Prabowo-Gibran Evaluasi Rencana Menaikkan PPN Sampai 12 Persen

1 jam lalu

Berita Terkini: Kritik Jatam Terhadap Rencana Bagi-Bagi IUP untuk Ormas sampai TKN Prabowo-Gibran Evaluasi Rencana Menaikkan PPN Sampai 12 Persen

Berita-berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Selasa sore, 14 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Pansel KPK 2019 Hasilkan Pimpinan yang Justru Merusak Badan Antirasuah, Siapa Mereka?

2 jam lalu

Novel Baswedan Sebut Pansel KPK 2019 Hasilkan Pimpinan yang Justru Merusak Badan Antirasuah, Siapa Mereka?

Menurut Novel Baswedan Pansel KPK 2019 disebut menghasilkan pimpinan yang justru merusak KPK. Siapa saja anggota Pansel saat itu?

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

2 jam lalu

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

TKN Prabowo-Gibran tengah kaji kenaikan PPN menjadi 12 persen, apakah memberi manfaat atau kerugian netto terhadap perekonomian?

Baca Selengkapnya

Relawan Solmet Dorong Jokowi Jadi Sekjen PBB, Apa Syarat dan Prosedur Jabat Sekretaris Jenderal PBB?

2 jam lalu

Relawan Solmet Dorong Jokowi Jadi Sekjen PBB, Apa Syarat dan Prosedur Jabat Sekretaris Jenderal PBB?

Relawan Solmet mendorong Jokowi menjadi Sekjen PBB usai masa jabatannya. Bagaimana syarat dan prosedur menjabat Sekretaris Jenderal PBB?

Baca Selengkapnya

Apa Saja Tugas Pansel KPK, Bagaimana Aturan Hukumnya?

3 jam lalu

Apa Saja Tugas Pansel KPK, Bagaimana Aturan Hukumnya?

Jokowi akan mengumumkan anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK pada Mei ini. Apa saja tugas Pansel KPK?

Baca Selengkapnya

Agar Tak Jadi Proyek Mangkrak, Jokowi Akan Evaluasi Seluruh PSN dan KEK Juni Mendatang

3 jam lalu

Agar Tak Jadi Proyek Mangkrak, Jokowi Akan Evaluasi Seluruh PSN dan KEK Juni Mendatang

Presiden Jokowi akan evaluasi PSN dan KEK pada akhir Juni, yang tidak lolos kriteria tidak akan dilanjutkan. Tak ingin bebani pemerintahan berikutnya

Baca Selengkapnya

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

3 jam lalu

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

Bea Cukai terus menuai kecaman publik karena dianggap berkinerja buruk. Sri Mulyani belum berhasil menangani. Kini Jokowi turun tangan.

Baca Selengkapnya