Kerusuhan 22 Mei, Polisi Sudah Tangkap 101 Orang

Rabu, 22 Mei 2019 15:13 WIB

Massa melemparkan batu ke arah petugas kepolisian saat terjadinya bentrokan di Jalan KS Tubun, Jakarta, Rabu 22 Mei 2019. Ketegangan usai demo di depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat merembet ke sejumlah lokasi, yakni di kawasan Tanah Abang dan wilayah KS. Tubun, Jakarta Barat. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya telah menangkap 101 orang yang diduga provokator dalam kerusuhan 22 Mei pasca aksi di Bawaslu hingga Rabu siang.

"Sudah 101 yang ditangkap," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono dalam pesan singkatnya, Rabu, 22 Mei 2019.

Baca: Kronologi Pembakaran di Asrama Brimob Petamburan: 11 Mobil Hangus

Menurut Argo, jumlah tersebut baru sementara dan berkemungkinan akan bertambah. Hingga saat ini, ketegangan masih terjadi di beberapa titik, seperti di Slipi dan Tanah Abang. Massa masih berkumpul di sekitar lokasi.

Sekitar pukul 13.20 WIB, puluhan orang bagian dari massa tiba di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Menurut petugas polisi yang membawa massa tersebut, mereka ditangkap dari kelompok yang ricuh di Petamburan. "Ini yang dari Petamburan," ujarnya.

Advertising
Advertising

Massa tampak mengalami luka lebam pada bagian wajah. Sebagian pakaian mereka juga terlihat kotor.

Baca: Provokator Rusuh Petamburan Menunduk Dibawa ke Polda Metro Jaya

Sementara itu, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Muhamad Iqbal mengatakan sebanyak 58 orang ditangkap lantaran berupaya memukul saat diminta mundur kala aksi di Bawaslu. Ada juga 11 orang yang ditangkap terkait pembakaran mobil di asrama Brimob Petamburan, Jakarta Barat.

Menurut Iqbal, dari hasil pemeriksaan terungkap para provokator itu berasal dari Jawa Tengah, Jawa Barat dan Banten. Kepolisian juga menyita sejumlah bukti, salah satunya sebuah mobil ambulan berisi batu. Para provokator itu kini ditahan di Polda Metro Jaya.

Kericuhan sebelumnya terjadi antara pendemo di depan Bawaslu, kemarin. Pada awalnya, demo yang berlangsung sejak 21 Mei 2019 pagi berakhir kondusif. Massa berlangsung membubarkan diri pukul 21.00 setelah menjalankan salat tarawih.

Akan tetapi, sekitar pukul 23.00, datang sekelompok massa lainnya dari arah Jalan Wahid Hasyim dan Jalan Sabang yang berulah anarkis. Mereka merusak kawat berduri yang dipasang di depan Bawaslu dan berupaya menyerang petugas. Kepolisian berupaya memukul mundur pendemo ke arah Jalan Sabang hingga kawasan Pasar Tanah Abang. Kerusuhan 22 Mei pun pecah di kawasan Tanah Abang dan Petamburan.

Berita terkait

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

10 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

11 jam lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

17 jam lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

1 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

2 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

2 hari lalu

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

2 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

2 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

2 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya