Polisi Beberkan Kasus Ambulans Bawa Batu, Ini Kronologisnya

Kamis, 23 Mei 2019 19:30 WIB

Penampakan Ambulans Partai Gerindra yang diamankan polisi terparkir di halaman MaPolda Metro Jaya, Jakarta, 23 Mei 2019. Polisi mengamankan Ambulans Partai Gerindra yang dibawa dari Tasikmalaya bernomor polisi B 9686 PCF yang membawa batu diduga untuk kerusuhan 22 Mei serta uang sebesar Rp 1.200.000 dan sejumlah telpon genggam. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Mobil ambulans yang disangka memasok batu buat para perusuh Rabu dinihari 22 Mei 2019 berangkat dari Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Di antara penumpang mobil ambulans bawa batu tersebut adalah dua orang pengurus Partai Gerindra Kota Tasikmalaya. Partai ini dipimpin Prabowo Subianto sebagai ketua umumnya.

Baca:
Soal Ambulan Bawa Batu Buat Perusuh, Fadli Zon: Jangan Fitnah

"Para tersangka berangkat 21 Mei 2019 pukul 20.00 WIB dari Tasikmalaya," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Prabowo Argo Yuwono dalam konferensi pers Kamis, 23 Mei 2019.

Dari pemeriksaan, tersangka mengaku mendapat instruksi dari Ketua DPC Gerindra Tasikmalaya yang juga mendapat perintah dari pusat agar mengirim ambulans mengantisipasi korban dalam demo 22 Mei. Dua pengurus partai dalam mobil ambulans itu adalah Sekretaris DPC Gerindra Tasikmalaya Iskandar dan wakilnya, Obi.

Tonton juga: Ambulans Partai Gerindra Pengangkut Batu di Tahan Polisi

Advertising
Advertising

Berangkat dari Tasikmalaya, mobil ambulans hanya berisi Iskandar, Obi, dan sopir Yayan. Dalam perjalanannya, naik dua orang simpatisan yang berasal dari Riau bernama Hendrik Syamrosa dan Surya Gemara Cibro. Mobil ambulans berstiker Gerindra Kota Tasikmalaya itu lalu tiba di Jalan HOS Cokroaminoto di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu 22 Mei 2019 sekitar pukul 03.00 WIB.

Baca:
Ambulans Bawa Batu Buat Perusuh, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Menurut Argo, saat demonstrasi menolak hasil pemilu--yang menetapkan Prabowo kalah dalam pemilihan presiden--di depan kantor Bawaslu ricuh, ada yang melihat para perusuh mengambil batu dari dalam ambulans bernomor polisi B-9686-PCF itu. "Polisi kemudian menyisir lokasi dan mendapati ambulans tersebut. Kemudian kami amankan ke Polda Metro Jaya," kata Argo menuturkan.

Sejumlah tersangka dihadirkan dalam rilis barang bukti Ambulans Partai Gerindra yang membawa batu di Polda Metro Jaya, Jakarta, 23 Mei 2019. Polisi mengamankan Ambulans Partai Gerindra yang dibawa dari Tasikmalaya bernomor polisi B 9686 PCF yang membawa batu diduga untuk kerusuhan 22 Mei serta uang sebesar Rp 100.200.000 dan sejumlah telpon genggam. TEMPO/M Taufan Rengganis

Belakangan polisi mendapati 10 batu tersimpan dalam kardus air mineral serta uang sebesar Rp 1,2 juta. Uang diaku biaya operasional yang diberikan oleh Ketua DPC Partai Gerindra Tasikmalaya.

Baca:
Ambulans Bawa Batu Belum Bayar Pajak Bertahun-tahun

Saat ini, Argo menambahkan, satu sopir dan empat penumpang mobil ambulans bawa batu itu telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dijerat pasal berlapis tentang pidana kekerasan dan melawan aparat hukum. Itu meski interogasi masih dilakukan karena mereka belum mengaku dari mana batu berasal.

Berita terkait

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

7 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

8 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

11 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

11 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

13 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

13 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

15 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

16 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

17 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

19 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya