AZ Dibekuk Terkait Pembunuhan di Kerusuhan 22 Mei, Ketua RT Kaget

Kamis, 30 Mei 2019 02:39 WIB

Pos Satpam Peruri di Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tempat Irfansyah, tersangka dugaan rencana pembunuhan empat tokoh nasional ditangkap, Selasa, 28 Mei 2019. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Tangerang Selatan -Pria berinisoal AZ, 44 tahun yang disebut- sebut oleh polisi sebagai pencari eksekutor dan eksekutor rencana pembunuhan empat tokoh kerusuhan 22 Mei 2019 tinggal di Ciputat bersama istri dan tiga anaknya.

"Iya dia tinggal di wilayah saya bersama seorang istri dan tiga anaknya, saya malah baru tau kalau warga saya tertangkap, memang saat subuh sebelum penangkapan dia bilang mau ke bandara," kata Kaliman, ketua RT 03 RW 09 kelurahan Serua, kecamatan Ciputat, tempat AZ tinggal, Rabu 29 Mei 2019.

Baca : Kondisi Terkini Markus, Pria Diduga Korban di Video Viral Brimob Brutal

Menurut Kaliman, AZ sudah tiga tahun tinggal di kontrakan diwilayahnya, dia diketahui merupakan mantan anggota TNI yang desersi.

"Dia ke sini tiga tahunan lalu, masih jadi anggota TNI dari Aceh. Dirubahnya dari TNI jadi sipil di sini, tahun lalu. Saya lihat surat dari TNI tulisannya desersi,"ujarnya.

Kaliman juga mengatakan, sebagai ketua RT pun ia terkejut dengan kabar tertangkapnya AZ. Dia memang merasa tempat tinggal tersangka sudah kosong dari beberapa hari kemarin.

"Saya kirim whatsapp ke dia tanggal 25 Mei, saya tanya apa sudah pulang kampung tetapi tidak di balas, sebelum pindah, AZ merupakan anggota TNI yang terdaftar di Aceh," ungkapnya.

Kaliman juga mengatakan bahwa AZ satu tahun belakangan tergabung dalam Badan Pemenangan Nasional (BPN), hal ini diketahui bahwa AZ sering menyebarkan informasi di group Whatsapp warga yang kontra dengan calon presiden nomor urut 2 serta mengajak untuk memilih calon presiden nomor urut 02.

Baca juga :
Kerusuhan 22 Mei, Stiker Capres 02 di Mobil Tersangka Perusuh

Pantauan Tempo di rumah kontrakan yang ditinggali AZ, terdapat sepeda anak- anak dan rak sepatu yang masih banyak sendal dan sepatu milik keluarga AZ. Pintu kontrakan juga tertutup rapat dan digembok.

Advertising
Advertising

Sebelumnya AZ diringkus di Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa 21 Mei 2019 yang lalu. AZ adalah salah satu tersangka yang di tangkap polisi karena disebut sebagai pencari eksekutor dan eksekutor rencana pembunuhan empat tokoh pada kerusuhan 22 Mei. Yakni 22 Mei, alias 21-22 Mei 2019.

Berita terkait

Debat Capres: Anies Baswedan Sebut Harun Al Rasyid Tewas Ditembak, Kasus Belum Tuntas Sampai Sekarang

13 Desember 2023

Debat Capres: Anies Baswedan Sebut Harun Al Rasyid Tewas Ditembak, Kasus Belum Tuntas Sampai Sekarang

Saat debat capres, Anies Baswedan sebut Harun Ar-Rasyid yang tewas saat memprotes hasil Pemilu 2019, begini peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Sosok Harun Al Rasyid yang Disinggung Anies di Debat, Tewas Ditembak saat Kerusuhan 22 Mei

12 Desember 2023

Sosok Harun Al Rasyid yang Disinggung Anies di Debat, Tewas Ditembak saat Kerusuhan 22 Mei

Calon wakil presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, menyebut nama Harun Al Rasyid dalam debat pertama calon presiden pemilu tahun 2024

Baca Selengkapnya

Kembali ke Persidangan, Kivlan Zen Curigai Dendam Wiranto

18 Desember 2019

Kembali ke Persidangan, Kivlan Zen Curigai Dendam Wiranto

Persidangan Kivlan Zen sempat terhenti lebih dari satu bulan lantaran menunggunya selesai berobat.

Baca Selengkapnya

Saksi Sidang Habil Marati Ungkap Rencana Eksekusi Yunarto Wijaya

7 November 2019

Saksi Sidang Habil Marati Ungkap Rencana Eksekusi Yunarto Wijaya

Di sidang Habil Marati, saksi ungkap terima perintah dari Kivlan Zen. Yunarto Wijaya disebut sebagai pengkhianat bangsa.

Baca Selengkapnya

Di Sidang, Saksi Sebut Wiranto dan Luhut Pengkhianat TNI

1 November 2019

Di Sidang, Saksi Sebut Wiranto dan Luhut Pengkhianat TNI

Terdakwa perkara kepemilikan senjata api ilegal, Helmi Kurniawan alias Iwan, menganggap Wiranto dan Luhut Binsar Panjaitan sebagai pengkhianat TNI

Baca Selengkapnya

Uang Beli Senjata Api, Saksi Tegaskan Hubungan Habil dan Kivlan

31 Oktober 2019

Uang Beli Senjata Api, Saksi Tegaskan Hubungan Habil dan Kivlan

Saksi sebut Kivlan bilang uang (untuk membeli senjata api) dari Habil Marati. Mengaku yunior yang patuh kepada senior.

Baca Selengkapnya

Sidang Habil Marati, Saksi Ungkap Perintah Kivlan Zen

31 Oktober 2019

Sidang Habil Marati, Saksi Ungkap Perintah Kivlan Zen

Satu terdakwa kepemilikan senjata api ilegal dalam kerusuhan 22 Mei lalu bersaksi di perkara yang sama dengan terdakwa politikus PPP Habil Marati.

Baca Selengkapnya

TPF Komnas HAM: Polisi Lakukan Kekerasan pada Kerusuhan 22 Mei

28 Oktober 2019

TPF Komnas HAM: Polisi Lakukan Kekerasan pada Kerusuhan 22 Mei

Tim Pencari Fakta Komnas HAM merilis hasil temuan mereka atas tindakan kekerasan anggota polisi dalam kerusuhan 22 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: 10 Orang Tewas dalam Kerusuhan 22 Mei

28 Oktober 2019

Komnas HAM: 10 Orang Tewas dalam Kerusuhan 22 Mei

Komnas HAM menyatakan dari sembilan korban yang tewas di Jakarta, delapan orang di antaranya meninggal akibat peluru tajam.

Baca Selengkapnya

Dari Demo ke Demo, Kisah Dokter Tersangka Kasus Ninoy Karundeng

18 Oktober 2019

Dari Demo ke Demo, Kisah Dokter Tersangka Kasus Ninoy Karundeng

Dokter Insani disangka ikut melakukan interogasi dan tak memberikan pengobatan kepada Ninoy Karundeng yang mengalami luka akibat dianiaya demonstran

Baca Selengkapnya