Sama Sambut Pendatang Baru Usai Lebaran, Ini Beda Anies dan Ahok

Reporter

Tempo.co

Minggu, 2 Juni 2019 19:05 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau mudik Lebaran di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Sabtu, 1 Juni 2019. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan tak ada larangan bagi pendatang baru di Jakarta usai Hari Raya Idul Fitri 1440 H. Pemerintah DKI juga akan 'menyambut' mereka melalui layanan Bina Kependudukan.

Baca:
Bahas Keadilan, Anies Sebut Jokowi Bisa Jadi Gubernur Jakarta

"Tujuannya adalah mereka yang akan bekerja di Jakarta membawa dokumen termasuk bawa surat pindah kemudian kami akan melayani kependudukan di DKI," kata Anies menjelaskan, Sabtu 1 Juni 2019.

Anies meminta kepada para pendatang baru untuk membawa dokumen yang diperlukan saat akan merata ke Jakarta. Salah satu dokumen penting yang mesti diurus itu seperti BPJS Kesehatan. Hal ini agar pendatang jatuh sakit, maka dapat tertangani dengan baik.

Menurut Anies, Jakarta bisa maju tak lepas dari peran pendatang. Dia meminta para pendatang yang sudah menetap dan bermukim di Jakarta harus menghargai pendatang baru berikutnya. "Kita semua datang ke berbagai tempat untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, jadi prinsip keadilan, kasih kesempatan," ujar Anies.

Advertising
Advertising

Dia menolak kekhawatiran ekses berupa permukiman liar dan kumuh akibat mengalirnya para pendatang. "Itu hanya asumsi," kata dia.

Sikap terbuka terhadap pendatang dan meniadakan razia yustisi telah didahului gubernur sebelumnya di era Joko Widodo berlanjut ke Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Meski begitu ada penekanan di era Ahok agar setiap pendatang baru memiliki kejelasan bermukim.

Dia menegaskan akan menindak jika pendatang baru sampai mendirikan bangunan liar. "Pasti akan kami bongkar dan usir pulang," kata Ahok pada Juli 2016.

Menurut Ahok, tak ada yang dikhawatirkan dari urbanisasi di arus balik lebaran asalkan tidak menimbulkan kawasan kumuh yang baru. Jakarta dinyatakannya kota terbuka, terlebih statusnya adalah ibu kota negara.

Baca:
Kerusuhan 22 Mei Tumbuhkan Petisi Lawas Copot Anies Baswedan

"Siapa pun mau datang silakan yang penting jangan nyewa rumah-rumah di pinggir sungai atau di pinggir waduk."

Ahok berujar selama praktik tersebut tidak terjadi, Jakarta akan tertib dan aman. Ahok menganjurkan bagi pendatang untuk tinggal di rumah susun sewa yang telah disediakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kamu tinggal di rumah susun atau di rumah saudara kamu," kata Ahok sambil menambahkan, "Kalau enggak ada kerjaan, enggak ada duit, dibalikin enggak sama saudara kamu? Pasti dibalikin."

Berita terkait

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

5 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

7 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

10 jam lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

12 jam lalu

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

Ray Rangkuti menyinggung partai non-koalisi KIM yang hendak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu dianggap tidak menghormati rakyat

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

20 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

22 jam lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

23 jam lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

23 jam lalu

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

Anies Baswedan menyatakan langkah barisannya melakukan gugatan dugaan kecurangan Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK) bukanlah hal sia-sia.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

2 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

2 hari lalu

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

Anies Baswedan menanggapi singkat wacana dirinya akan maju kembali sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya