Bukan Operasi Yustisi, Ini yang Akan Dialami Pendatang di DKI

Senin, 10 Juni 2019 12:00 WIB

Operasi Yustisi Kependudukan di sebuah apartemen di Jakarta (9/6). ANTARA/M. Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta tidak akan menggelar operasi yustisi terhadap para pendatang, namun tetap mendata pendatang baru yang masuk ke Ibu Kota mulai 14-25 Juni 2019.

Baca: Operasi Yustisi Pendatang, Anies Baswedan: Jangan Negatif ke Orang Miskin

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta Dhany Sukma mengatakan pendataan itu dilakukan menunggu seluruh pendatang tiba di Jakarta usai Lebaran 2019."Ini kan dalam rangka pelayanan dan pembinaan kependudukan ya. Tahap awal yang kita lakukan adalah pendataan," kata Dhany di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 10 Juni 2019.

Dhany menyebut pendataan akan dilakukan petugas RT dan RW setempat. Mereka yang memetakan titik-titik tempat tinggal pendatang baru lalu menyerahkan data kepada Dinas Dukcapil.

Tahap pelayanan dan pembinaan kependudukan selanjutnya adalah menerbitkan surat keterangan penduduk non permanen pada 26 Juni-3 Juli. Surat akan terbit setelah pendatang menunjukkan identitas resmi seperti e-KTP atau kartu keluarga serta data pendukung lain. Data pendukung misalnya surat tugas atau surat pengantar dari RT/RW domisili asal.

"Baru kita keluarkan surat keterangan penduduk non permanen sebagai dokumen dia selama di Jakarta," ujar Dhany. "Itu berlaku hanya untuk setahun. Sudah setahun, data lagi. Mobilitas kependudukan cukup tinggi sehingga kita perlu data," lanjut dia.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan tahun ini tidak akan ada operasi yustisi. Operasi yustisi adalah operasi penjaringan pendatang baru yang tidak memiliki kartu tanda penduduk Jakarta, yang biasa dilakukan seusai Lebaran.

Dia mengatakan, pemerintah bakal melakukan yang dinamakan pelayanan bina kependudukan. Pelayanan ini merupakan pengganti operasi yustisi. Artinya, pemda tidak melarang warga ber-KTP daerah tinggal di Jakarta melainkan mendata kependudukan pendatang baru.

"Tujuannya adalah mereka yang akan bekerja di Jakarta membawa dokumen termasuk bawa surat pindah kemudian nanti kita akan melayani kependudukan di DKI," jelas dia.

Baca: Tolak Operasi Yustisi, Anies Baswedan: Jakarta Hidup Berkembang Lewat Begitu Banyak Pendatang

Anies Baswedan mengizinkan warga dari luar Jakarta alias pendatang bekerja di Ibu Kota. Dia menilai siapa pun warga Indonesia berhak mendapat kesempatan tinggal dan mencari nafkah di Jakarta sehingga tak perlu ada operasi yustisi. Begitu juga dengan warga yang hendak menetap di Surabaya atau kota-kota lain.

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

2 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

3 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

4 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

4 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

5 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

5 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

5 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

5 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

6 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya