Tahun 2018, Bekasi Catat Ada 348 Pendatang yang Jadi PMKS

Reporter

Antara

Rabu, 19 Juni 2019 10:43 WIB

Petugas Pol PP memeriksa kondisi seorang tunawisma yang tertidur pulas di trotoar kawasan Pakubuwono, Jakarta, 25 Mei 2016. Berdasarkan data yang diakses melalui laman dinsos.jakarta.go.id, Lanjut Usia Terlantar Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Jakarta sebanyak 3,593 orang. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Bekasi - Dinas Sosial Kota Bekasi mencatat ada 348 pendatang di kota itu yang berstatus penyandang masalah kesejahteraan sosial atau PMKS sepanjang 2018. Mereka disebut menjadi PMKS karena tak mampu bersaing.

"Data 348 orang itu adalah pendatang yang datang ke Kota Bekasi usai Lebaran tahun lalu. Mereka kalah bersaing saat mengadu nasib di Kota Bekasi dan akhirnya jadi gelandangan," kata Sekretaris Dinas Sosial Kota Bekasi Agus Harfa di Bekasi, Rabu, 19 Juni 2019.

Baca: DKI Rangkul Masjid Halau Pengemis dan Gelandangan Musiman Ramadan

Agus merinci 348 orang yang berstatus PMKS itu terdiri atas 129 pengemis, 107 pengamen, seorang pemulung, dan 15 orang wanita Pekerja Seks Komersial (PSK). Kemudian, 44 orang anak jalanan, delapan orang gelandangan, 42 anak punk, serta dua orang pengemis disabilitas.

Menurut Agus, hampir seluruh PMKS itu awalnya datang ke Kota Bekasi untuk mencari pekerjaan. Sayangnya, tekad memperbaiki nasib dari kampung halaman tak membuahkan hasil. "Karena kalah bersaing, mau tidak mau mereka mencari jalan lain untuk bisa hidup," ujarnya.

Advertising
Advertising

Saat ini, kata Agus, pemerintah daerah belum bisa mengembalikan seluruh PMKS yang menjadi gelandangan usai Lebaran 2018 ke daerah asalnya masing-masing. Alasannya, para gelandangan itu sudah tinggal dan memiliki KTP Kota Bekasi. "Sulit juga memulangkannya. Karena identitas kependudukannya sudah jadi warga Kota Bekasi," ujarnya.

Baca: Bekasi Terbuka Bagi Pendatang Baru Setelah Lebaran

Sementara itu, dinas belum mengetahui jumlah PMKS di Kota Bekasi tahun ini. Agus mengatakan pihaknya belum menyelesaikan kegiatan pendataan serupa. "Jadi jumlahnya belum ada," kata dia.

Sejauh itu, Agus menyebut pihaknya terus melakukan pembinaan saat para PMKS itu terjaring operasi. Mereka yang tinggal di panti sosial juga diberikan pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal saat kembali ke masyarakat. "Para PMKS ini tidak masuk katagori warga yang masuk ke Program Keluarga Harapan dari pemerintah pusat. Karena mereka bukan warga asli Kota Bekasi," ujarnya.

Kepala Seksi Rehabilitasi Tuna Sosial Dinsos Kota Bekasi, Edi Riyanto mengatakan, penertiban bagi PMKS akan terus dilakukan. Sayangnya, meski sudah dilakukan razia dan dipulangkan ke kampung halamannya, banyak PMKS yang kembali lagi.

Menurut Edi, para PMKS datang ke Kota Bekasi karena banyak alasan. Salah satunya karena wilayah Kota Bekasi daerah yang sedang berkembang di segala aspek. "Mereka yang masuk kategori PMKS adalah anak punk, pengemis, gelandangan, pengamen, dan pekerja seks komersial," kata dia.

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

2 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

3 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

3 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

3 hari lalu

Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

Koper berwarna hitam berisi mayat ditemukan warga di semak-semak pinggir Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

4 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Usai jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama, Galih Loss Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

5 hari lalu

Usai jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama, Galih Loss Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya resmi menetapkan Galih Noval Aji Prakoso alias Galih Loss sebagai tersangka dugaan penyebaran kebencian di TikTok.

Baca Selengkapnya

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

5 hari lalu

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

Seorang residivis begal asal Bekasi berinisial MF, 18 tahun kembali ditangkap polisi usai melakukan aksi yang sama di 2 tempat berbeda.

Baca Selengkapnya

Seorang Perempuan di Bekasi Tewas Ditabrak Pelaku Balap Liar

8 hari lalu

Seorang Perempuan di Bekasi Tewas Ditabrak Pelaku Balap Liar

Perempuan itu tewas setelah kendaraan yang ia tumpangi dihantam pelaku balap liar di Jalan Raya Ahmad Yani, Margajaya, Bekasi, Sabtu dini hari.

Baca Selengkapnya