Golkar Milenial Desak Calon Wakil Bupati Bekasi dari Internal

Jumat, 5 Juli 2019 17:21 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melantik Wakil Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja menjadi bupati Bekasi di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 12 Juni 2019. Eka menggantikan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin yang mengundurkan diri setelah divonis bersalah dalam kasus korupsi proyek Meikarta.

TEMPO.CO, Bekasi - Organisasi sayap Partai Golkar, Golkar Milenial, mendesak agar calon Wakil Bupati Bekasi yang direkomendasikan harus berasal dari kader internal partai. Alasannya, ada 18 orang yang telah mendaftar menjadi calon Wakil Bupati Bekasi sisa masa jabatan 2017-2022.

Baca juga: 18 Calon Wakil Bupati Bekasi, Ada Adik Terpidana Suap Meikarta

"Dari sekian nama yang daftar, ada beberapa kader Golkar yang potensi dan memiliki kapasitas maupun kapabilitas menjadi Wakil Bupati Bekasi," kata Koordinator Golkar Milenial (GoMile) Bekasi, Syahrul Ramadhan, di Bekasi, Jumat, 5 Juli 2019.

Sebanyak 18 nama yang mendaftar ke Partai Golkar Kabupaten Bekasi terdiri delapan orang kader internal, dua dari partai koalisi yaitu Nasdem dan Hanura, satu dari luar partai koalisi yaitu PPP. Sisanya dua orang merupakan aparatur sipil negara, dua orang mantan ASN, dan tiga dari masyarakat umum yaitu pengusaha, ulama, dan seorang kepala desa.

Menurut Syahrul, pasangan Neneng Hasanah Yasin-Eka Supria Atmaja berasal dari kader Golkar. Karena itu, penggantinya, menurut dia, harus berasal dari partai yang sama. "Saya yakin para kader Golkar yang mendaftar cawabup mampu mengemban amanah menjadi wabup Bekasi," ujar Syahrul.

Advertising
Advertising

Karena itu, Syahrul menyayangkan jika nantinya Wakil Bupati Bekasi yang dipilih berasal dari luar kader partai berlambang pohon beringin tersebut.

Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Kabupaten Bekasi, Ahmad Budiarta, mengatakan dibukanya penjaringan bakal calon wakil bupati Bekasi untuk mencari sosok yang bersedia diusulkan ke tingkat Jawa Barat sampai ke pusat.

"Kalau langsung diusulkan, siapa yang diusulkan, belum tentu juga yang diusulkan bersedia," ujar Budiarta.

Meski partainya memiliki kewenangan penuh mengusulkan nama calon, tetap ketika Bupati Bekasi menyodorkan nama cawagub ke DPRD Kabupaten Bekasi harus mendapatkan persetujuan dari partai koalisi, yaitu PAN, Nasdem, dan Hanura.

"Kami yang membuka penjaringan, karena pemilik kursi terbanyak, tanpa koalisi pun kami bisa mengusung sendiri," ucap Budiarta.

Kursi orang nomor dua di Kabupaten Bekasi itu kosong menyusul Eka Supria Atmaja ditetapkan menjadi Bupati Bekasi definitif. Eka sebelumnya adalah Wakil Bupati Bekasi, pendamping Neneng Hasanah Yasin sampai 2022.

Di tengah perjalanan Neneng tersandung kasus suap proyek Meikarta, kawasan hunian dan komersil yang digarap grup Lippo. Neneng ditangkap pada Oktober 2018, karena menerima suap belasan miliar rupiah untuk perizinan properti. Neneng divonis enam tahun penjara oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung, Juni 2019.

Neneng Hasanah Yasin-Eka Supria Atmaja memenangkan Pilkada Kabupaten Bekasi pada 2017. Pasangan ini diusung oleh Partai Golkar yang berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional, Nasdem dan Hanura. Pasangan ini menang dengan suara hingga 39 persen lebih, mengalahkan empat pasangan lainnya.

Baca juga: 9 Orang Berminat Jadi Wakil Bupati Bekasi, Dari Mana Asal Mereka?

Selama kursi Bupati Bekasi kosong, Eka menjabat sebagai pelaksana tugas, sampai akhirnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melantiknya menjadi Bupati Bekasi definitif. Akibat kekosongan jabatan wakil, Partai Golkar selaku pengusung Neneng-Eka di Pilkada 2017 membuka pendaftaran bakal calon wakil bupati Bekasi.

Berita terkait

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

20 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

1 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

2 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

2 hari lalu

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

2 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

2 hari lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

3 hari lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

3 hari lalu

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

Pakar menilai dukungan internal Golkar untuk pencalonan Ijeck pada Pilgub Sumut cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

Ririn dianggap tokoh milenial muda yang dapat mewakili gender yang menjadi jumlah pemilih dominan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya