KontraS: Hukuman Bagi Brimob Brutal di Kampung Bali Tak Setimpal

Senin, 8 Juli 2019 13:48 WIB

Hasil foto Tempo di lokasi (kiri) dengan tangkapan layar dari video viral yang beredar (kanan) pada detik ke 00:32 dan 00:39 menunjukkan beberapa kesamaan:

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menilai hukuman berupa kurungan selama 21 hari terhadap sepuluh anggota Brimob yang terbukti melakukan kekerasan di Kampung Bali tidak setimpal. Hukuman itu diberikan berdasarkan hasil sidang etik internal.

Menurut Staf Advokasi Pembelaan HAM KontraS, Falis Aga Triatama, Brimob tidak hanya melanggar etik di Kampung Bali. Kekerasan yang dilakukan, kata dia, sudah masuk pelanggaran dalam Pasal 170 Kitab Undang-Undang Hukum (KUHP).

Baca: Brimob Brutal di Kampung Bali, Polri: Komandan Kena Panah Racun

"Maka, kepolisian seharusnya menindaklanjuti hasil di Propam itu menjadi laporan tindak pidana untuk diadili di pengadilan umum," kata Falis saat dihubungi Tempo pada Senin, 8 Juli 2019.

Falis menjelaskan, unsur-unsur dalam Pasal 170 ayat 1 KUHP sudah terpenuhi untuk mengadili kasus ini. Pasal itu menyebutkan Barang siapa secara terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan. "Pasal ini sudah paling pas. Kekerasan berlangsung di muka umum yaitu di lapangan parkir, dan dilakukan secara secara bersama-sama," kata dia.

Advertising
Advertising

Menurut Falis, Markas Besar Polri bisa membawa masalah ini ke pengadilan umum jika memang memiliki kemauan. Ia menyebut langkah itu juga baik untuk menunjukkan kesetaraan dalam hukum. "Semua sama di mata hukum, Polri tidak memiliki kekebalan dan impunitas," kata Falis yang juga merupakan kuasa hukum keluarga Markus Ali, terduga korban penganiayaan di Kampung Bali.

Baca: Video Viral Antar Brimob Brutal Diberi Sanksi, Ini Kronologisnya

Polri sebelumnya telah menjatuhkan sanksi disiplin terhadap sepuluh anggota Brimob karena melakukan pengeroyokan di Kampung Bali pada Rabu, 22 Mei 2019. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan anggota Brimob dikurung dalam ruang khusus selama 21 hari setelah kembali ke Polda setempat.

Video kekerasan di Kampung Bali viral di media sosial. Sejumlah anggota Brimob terlihat menganiaya seorang pria di sekitar Masjid Al Huda yang berada di area Smart Services Parking. Polisi mengklaim orang yang dipukuli tersebut merupakan Andri Bibir dan menyangkanya sebagai pelaku kerusuhan saat 22 Mei 2019. Namun, berdasarkan saksi yang ditemui Tempo, orang yang dipukuli Brimob adalah Markus.

Dedi mengklaim pengeroyokan Andri Bibir di Kampung Bali merupakan tindakan spontan. Mereka terpicu melakukannya lantaran seorang komandan polisi dipanah. Beruntung, kata Dedi, komandan itu memakai rompi pelindung badan.

Meski begitu, personel Brimob tetap ingin mencari pelakunya. Hingga kemudian menemukan Andri Bibir di sekitar Kampung Bali. "Ada komandan kompinya dipanah, terkena panah beracun. Melihat komandannya diserang dengan panah beracun, maka spontan anggota tadi melakukan pencarian siapa pelakunya," ucap Dedi di kantornya, Jakarta Selatan, pada Jumat, 7 Juli 2019.

Berita terkait

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

9 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

Mabes Polri bungkam untuk penjelasan berikutnya perihal proses hukum terhadap anggota Brimob yang terlibat bentrok.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

10 hari lalu

Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

Pasca-bentrokan antara Brimob dan TNI AL di Pelabuhan Sorong, diketahui sebelumnya di beberapa daerah di Indonesia, konflik serupa pernah terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

10 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

11 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

11 hari lalu

Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

Admin akun Instagram @ayoberanilaporkan6 ikut terseret dalam kasus dugaan perselingkuhan anggota TNI di Polres Denpasar.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

12 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

12 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

12 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

TNI AL dan Brimob Bentrok di Sorong, Komisi I DPR Minta Pemerintah Lakukan Penyelidikan

13 hari lalu

TNI AL dan Brimob Bentrok di Sorong, Komisi I DPR Minta Pemerintah Lakukan Penyelidikan

Bentrok TNI AL dan Brimob seperti yang terjadi di Kota Sorong kemarin seharusnya tidak boleh terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

13 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya