Korban Kebakaran Cipinang Ditawari Tinggal di Rusun Jatinegara

Reporter

Imam Hamdi

Selasa, 9 Juli 2019 07:53 WIB

Korban kebakaran di Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, mengungsi di tenda yang didirikan pemerintah di SDN Cipinang Besar Selatan, 8 Juli 2019. TEMPO/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menawarkan Rumah Susun Jatinegara Kaum, untuk korban kebakaran di Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur. Lurah Cipinang Besar Selatan, Farida, mengatakan pemerintah memberi alternatif hunian di rumah susun bagi korban kebakaran yang membutuhkan tempat tinggal.

"Semua dikembalikan lagi ke warga. Jika mau tinggal di rumah susun maka kami akan bantu," kata Farida saat ditemui di lokasi pengungsian sementara korban kebakaran di SDN Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, Senin, 8 Juli 2019.

Baca: Korban Kebakaran Cipinang Bisa Buat KTP Baru di Posko Dukcapil

Kebakaran yang terjadi di RT 10 RW 07 Cipinang Besar Selatan menghanguskan 26 rumah warga pada Sabtu, 6 Juli lalu. Sebanyak 147 jiwa mengungsi dari 48 kepala keluarga di SDN Cipinang Besar Selatan 03/04.

Dari 48 KK yang menjadi korban, kata Farida, sebanyak 17 KK mengajukan diri untuk pindah ke rusun. Warga yang mengajukan pindah ke rusun adalah mereka yang rumahnya ludes terbakar. "Jadi tidak ada lagi tempat mereka tinggal selain di pengungsian," ujarnya.

Advertising
Advertising

Farida menuturkan ratusan pengungsi boleh tinggal sementara di tiga tenda yang dipasang sekolah hingga Jumat, 12 Juli mendatang. Sebab, pada Senin pekan depan, lokasi pengungsian sudah mulai digunakan untuk kegiatan belajar mengajar siswa di tahun ajaran baru.

Baca: Musim Kemarau, Damkar Minta Warga Antisipasi Potensi Kebakaran

Ratusan pengungsi, kata Farida, rencananya akan dipindahkan ke lokasi lain. Salah satu alternatifnya berada di lapangan futsal dekat sekretariat RW 07 Cipinang Besar Selatan. "Alternatif baru lokasi itu," ujarnya.

Farida mengatakan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Perumahan DKI agar sebagian pengungsi bisa segera dipindahkan ke Rusun Jatinegara Kaum. "Keputusannya ada di Dinas Perumahan. Kami hanya mengusulkan," kata dia.

Warga yang menjadi korban kebakaran, Syarifudin, menerima dipindahkan ke Rusun Jatinegara Kaum. Sebab, ia dan keluarganya tidak punya rumah lagi untuk bernaung. "Rumah saya ludes. Mau bangun lagi tidak punya uang," kata dia.

Syafrudin berharap pemerintah memberikan kemudahan warga yang mau pindah ke rusun dan tidak meminta biaya sewa untuk sementara. "Kalau bisa digratiskan dulu enam bulan sampai satu tahun. Setelah itu tidak apa-apa kami bayar sewa rusunnya," ujarnya.

Korban lainnya, Juminah, 48 tahun, menolak dipindahkan ke Rusun Jatinegara Kaum. Sebab, pemerintah menawarkan warga tinggal di lantai empat atau lima rusun itu. "Bagi saya yang sudah tua sulit untuk naik turun. Nanti kalau mau beli gas atau Aqua susah bawanya," ujarnya. "Kalau di lantai dua saya mau."

Jumainah berharap pemerintah membangun kembali rumah hangus akibat kebakaran yang telah ditempatinya selama 25 tahun itu. Jika tidak ada bantuan pembangunan, ia berharap ada uang bantuan dari pemerintah untuk menyewa tempat tinggal. "Saya lebih memilih ngontrak di tempat lain daripada tinggal di rusun," ujarnya.

Berita terkait

Kebakaran Tiga Kapal di Muara Baru, Tiga ABK Tewas

19 jam lalu

Kebakaran Tiga Kapal di Muara Baru, Tiga ABK Tewas

Tiga kapal di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara mengalami kebakaran dan menewaskan tiga anak buah kapal yang tak sempat menyelamatkan diri

Baca Selengkapnya

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

5 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

10 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

11 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

11 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

14 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

17 hari lalu

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas

Baca Selengkapnya

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

18 hari lalu

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

Tujuh orang tewas dalam kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan.

Baca Selengkapnya

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

20 hari lalu

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

20 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya