Razia Uji Emisi, Dinas LH Jakarta Timur Targetkan 2.500 Kendaraan

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 9 Juli 2019 15:02 WIB

Suasana uji emisi kendaraan roda empat di kawasan Kemayoran, Jakarta Utara, Selasa, 19 Maret 2019. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur menargetkan akan menguji gas buang alias uji emisi 2.500 kendaraan roda empat pada 9-11 Juli di tiga lokasi.

Untuk hari pertama uji emisi di Gedung Senam DKI, Buaran, Selasa, Sudin LH Jaktim berencana memeriksa emisi 1.000 kendaraan roda empat yang melintas di Jalan Raden Inten 2, Buaran.

Baca juga : Polusi Udara Jakarta, Anies Akan Sulap 750 Bengkel Bisa Uji Emisi

“Nanti di Jalan Pemuda depan PT Danapaint Indonesia, 10 Juli, targetnya juga 1.000 kendaraan. Hari terakhir uji emisi, 11 Juli, di Jalan Taman Mini 1 seberang Masjid At-Tin, rencananya 500 sampai 600 kendaraan,” kata Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Dampak Lingkungan Sudin LH Jaktim, Agus Sartono, saat ditemui di Jakarta, Selasa.

Ia menyampaikan uji emisi di tiga lokasi itu berlangsung mulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 15.00 WIB.

Per pukul 12.30 WIB, Sudin LH Jaktim telah memeriksa kadar karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC) 660 kendaraan roda empat.

Petugas melakukan uji emisi kendaraan roda empat di kawasan Kemayoran, Jakarta Utara, Selasa, 19 Maret 2019. Selain itu, uji emisi juga bermanfaat bagi pemilik kendaraan untuk dapat mengetahui kinerja mesin kendaraannya. TEMPO/Tony Hartawan

Selama uji emisi berlangsung, petugas dari kepolisian dan suku dinas perhubungan akan menghalau kendaraan roda empat dan mengarahkannya masuk ke lorong uji.

Ada tiga lorong uji yang tersedia. Petugas akan menanyakan jumlah kilometer yang telah ditempuh kendaraan dan memasukkan alat deteksi ke knalpot.

Alat deteksi nantinya mencatat kadar emisi yang dibuang dari kendaraan tersebut. Proses pengujian berlangsung sekitar satu menit.

Baca juga : Peraturan Baru Anies, 3,5 Juta Mobil di DKI Wajib Uji Emisi 2020

Usai pengujian, petugas memberi kartu informasi mengenai kelulusan uji emisi, serta saran yang sebaiknya dijalani pengendara jika gas buangan kendaraannya melampaui ambang batas.

Kendaraan dinyatakan lulus uji emisi jika kadar CO-nya berada di bawah 1,50 untuk mobil keluaran 2007 ke atas, dan 4,50 untuk keluaran 2007 ke bawah.

ANTARA

Berita terkait

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

13 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

3 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

3 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

4 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

8 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

13 hari lalu

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.

Baca Selengkapnya

Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

36 hari lalu

Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.

Baca Selengkapnya

Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

51 hari lalu

Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

Startup BiruLangit dari unit inkubasi Bandung Technopark Telkom University mengembangkan alat pemantau udara Low-Cost Sensors (LCS)

Baca Selengkapnya