Revitalisasi Trotoar Kemang Bikin Macet, Ini Kata Warga
Reporter
Fransisco Rosarians Enga Geken
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Senin, 15 Juli 2019 08:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Revitalisasi trotoar Jalan Kemang Raya dikhawatirkan akan menyebabkan kemacetan yang sangat parah pada hari Senin, 15 Juli 2019, karena anak-anak sudah masuk sekolah lagi.
Revitalisasi trotoar yang dikerjakan Pemerintah DKI di Jalan Kemang Raya itu sudah berlangsung selama sepekan terakhir. Pekerjaan saat ini baru pada tahap pembongkaran trotoar lama dari simpang Kemang Selatan VIII hingga simpang Jalan Benda.
Pembongkaran dilakukan secara serentak pada dua sisi jalan. Akibatnya jalanan semakin sempit, bahkan kendaraan yang melewati lokasi pengerjaan trotoar terpaksa bergiliran karena hanya bisa dilalui satu mobil.
“Ini baru seminggu dan anak-anak sekolah masih libur, tapi sudah macet,” kata Aldrian, 30 tahun, pengojek yang sering melintas di Jalan Kemang Raya, Sabtu lalu. “Apalagi nanti kalau anak-anak sudah masuk sekolah, bisa tak bergerak kalau lewat sini.”
Bella, pegawai restoran cepat saji, mengatakan sebagian besar jalur masuk ke parkiran tempat kerjanya terhalang proyek revitalisasi trotoar. Namun operator proyek memberikan satu jalur selebar tiga meter di pojok kanan restoran untuk akses masuk-keluar kendaraan konsumen.
Menurut Bella, sejauh ini jumlah pesanan di restorannya belum mengalami perubahan yang signifikan. Sebab, sejak ada pembongkaran trotoar, pelanggan masih tetap bisa memesan secara daring. “Biasanya ojek online yang datang mengambil pesanan. Jadi, belum berpengaruh terhadap angka penjualan,” katanya.
Keterangan serupa disampaikan Nur, pegawai sebuah minimarket di Jalan Kemang Raya. Menurut Nur, pembeli yang menggunakan mobil memang agak berkurang sejak revitalisasi trotoar Jalan Kemang Raya dimulai. “Karena yang bawa mobil susah masuknya,” kata dia. Namun, secara umum, omzet yang diperoleh minimarketnya tidak banyak berubah.