Datangi DPRD, 15 Warga Depok Tolak Kebijakan Ladies Parking

Jumat, 19 Juli 2019 15:14 WIB

Penerapan kebijakan ladies parking oleh Pemerintah Kota Depok. Foto Dok Pemkot Depok.

TEMPO.CO, Depok - Sebanyak 15 warga Depok mendatangi Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok untuk menyampaikan penolakan kebijakan pemisahan parkir perempuan dan laki-laki atau ladies parking. Mereka berasal dari Masyarakat Cinta Depok.

Kedatangan mereka diterima oleh Wakil Ketua Komisi D, Sahat Farida Berlian. "Kami datang untuk menyampaikan surat terbuka yang ditandatangi 100 orang yang berisi bahwa segregasi atau pemisahan tidak sama dengan perlindungan," kata perwakilan Masyarakat Cinta Depok, Antarini Arna di Kantor DPRD, Jumat, 19 Juli 2019.

Dinas Perhubungan Kota Depok sebelumnya menerapkan kebijakan pemisahan parkir perempuan dan laki-laki di beberapa lokasi. Titik parkir yang telah menerapkan aturan dari Dishub, yakni di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Margo City Mall, dan Kantor Wali Kota Depok.

Menurut Antarini, kebijakan Pemkot Depok sudah banyak memperlihatkan tanda segregasi yang mengarahkan ke intoleransi dalam penerapannya. "Depok yang dulu citranya enak untuk jadi tempat tinggal, multikultural, ternyata belakangan ini punya citra kota yang intoleran. Jadi banyak sekali orang yang masuk ke kota Depok," ujarnya.

Antarini bercerita ia pernah ditanya di salah satu group WhatsApp. Menurut dia, orang-orang berdalih kebijakan pemisahan parkir mirip dengan segregasi di toilet.

"Nah sekarang ini tujuannya segregasi itu apa? Memisahkan perempuan dan laki-laki untuk mengikuti budaya Arab. Nah Arab sendiri sudah bergerak modernisasi, tapi Indonesia malah masuk ke era kearab-araban," kata Antarini. Ia pun berharap pemerintah tak lagi mengambil kebijakan semacam ini karena bisa menimbulkan polemik dan intoleransi.

Menanggapi keluhan warga, Wakil Ketua Komisi D, Sahat Farida Berlian mengatakan penolakan dari warga itu akan menjadi koreksi bersama. Sebab, menurut dia, pemisahan parkir itu justru salah ketika menggunakan doktrin perlindungan perempuan. "Sesungguhnya tidak memberikan pilihan, tidak bisa disamakan denga ladies parking di pusat perbelanjaan atau pun pemisahan gerbong di KRL," ujarnya.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Perpisahan ke Bandung, Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok Kecelakaan di Subang

51 menit lalu

Perpisahan ke Bandung, Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok Kecelakaan di Subang

Dalam kecelakaan bus di turunan Ciater, Subang, tersebut, dikabarkan lima penumpang meninggal.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang, Wisatawan Malioboro Diminta Tak Malas Parkir di Tempat Resmi

1 hari lalu

Libur Panjang, Wisatawan Malioboro Diminta Tak Malas Parkir di Tempat Resmi

Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta mengimbau wisatawan yang mau ke Malioboro memarkirkan kendaraannya di tempat parkir yang resmi

Baca Selengkapnya

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

1 hari lalu

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan mengenai caleg terpilih Pemilu 2024 yang ingin ikut Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Bantu Gibran Bocah Viral Karena Kelaparan di Bogor

1 hari lalu

Polres Metro Depok Bantu Gibran Bocah Viral Karena Kelaparan di Bogor

Polres Metro Depok memberikan bantuan ke Gibran bocah di Bogor yang viral karena kelaparan.

Baca Selengkapnya

Punya Koalisi 400 Ribu Suara Pemilu 2024, PKS Depok Tidak Gentar Dikeroyok Enam Partai

1 hari lalu

Punya Koalisi 400 Ribu Suara Pemilu 2024, PKS Depok Tidak Gentar Dikeroyok Enam Partai

Koalisi yang digalang PKS-Golkar sudah memiliki 400 ribu suara pada Pemilu 2024, di mana PKS sendiri meraih 250 ribu suara.

Baca Selengkapnya

Jaring Aspirasi Masyarakat, Kandidat Calon Wali Kota Depok PKS Bikin Program Nyentil Imam

1 hari lalu

Jaring Aspirasi Masyarakat, Kandidat Calon Wali Kota Depok PKS Bikin Program Nyentil Imam

Imam yang juga Ketua DPD PKS Kota Depok mengatakan program ini bertujuan mencari solusi yang selama ini dihadapi warga Depok.

Baca Selengkapnya

KPU: Anggota DPR, DPRD dan DPD Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024

2 hari lalu

KPU: Anggota DPR, DPRD dan DPD Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024

KPU menjelaskan mengenai ketentuan anggota dewan yang ingin ikut pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

3 hari lalu

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

3 hari lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

5 hari lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya