Bupati Bogor Ancam Tutup Perusahaan Pencemar Sungai Cileungsi

Selasa, 23 Juli 2019 11:33 WIB

Foto udara yang menunjukka eretan menyeberangi Sungai Cileungsi yang tercemar di pebatasan Kabupaten Bogor- Kabupaten Bekasi, Bojong Kulur, Jawa Barat, Senin, 22 Juli 2019. Air Sungai Cileungsi tersebut berubah warna menjadi hitam diduga akibat pencemaran limbah pabrik di kawasan tersebut. ANTARA

TEMPO.CO, Bogor -Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan bakal menutup paksa perusahaan yang ketahuan membuang limbah ke Sungai Cileungsi.

“Kan ini sudah diperingatkan berkali kali, bahkan ada beberapa perusahaan dilaporkan dan kemudian diadili. Tapi tidak ada efek jera,” kata Ade kepada Tempo, Senin 22 Juli 2019, soal ancaman segera menutup perusahaan pencemar Sungai Cileungsi.

Ade mengatakan, pihaknya akan memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menelusuri seluruh perusahaan yang membuang limbahnya ke Sungai Cileungsi.

“Ketika ketahuan membuang limbah, ditambah padahal dia sudah diproses, diperingati dan sebagainya, tutup aja,” kata Ade.

Ade mengatakan, penegasan itu ia keluarkan setelah kembali mendapatkan laporan kembali berubahnya kondisi Sungai Cileungsi meskipun telah berulangkali diperingatkan dan ditindak. “Aparat harus tegas disini,” dia menegaskan.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor, Pandji Ksatriyadji kembali mengambil sampling air Sungai Cileungsi setelah adanya perubahan kondisi sungai pada Minggu 21 Juli 2019.

“Pengujian sampling ini membutuhkan waktu 14 hari untuk menentukan kandungan dalam air,” kata Pandji dikonfirmasi Tempo, Minggu 21 Juli 2019.

Warga menggunakan jasa penyeberangan perahu eretan di Sungai Cileungsi yang tercemar di pebatasan Kabupaten Bogor- Kabupaten Bekasi, Bojong Kulur, Jawa Barat, Senin, 22 Juli 2019. Sebelumnya, sungai yang mengalir ke Kota Bekasi tersebut pernah tercemar pada September 2018 lalu. ANTARA

Pandji mengatakan, adapun titik pengambilan sampling air yakni di Desa Kembang Kuning, Kecamatan Klapanunggal (Jembatan Wika), Jembatan Cikuda, dan Curug Parigi, Kecamatan Gunung Putri

Pandji belum bisa memastikan apakah Sungai Cileungsi tersebut kembali tercemar oleh limbah pabrik atau tidak, “Belum bisa di simpulkan,” kata Pandji.

Meski begitu, lanjut Pandji, jika terbukti adanya pencemaran Sungai Cileungsi oleh limbah pabrik akan ditindak sesuai dengan UU No 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan. “Seperti tahun kemarin, kita berikan sanksi penutupan bahkan pidana,” kata Pandji.

Berita terkait

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

2 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

8 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

38 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Tingkat Kepuasan terhadap Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor Dinilai Anjlok

12 Januari 2024

Tingkat Kepuasan terhadap Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor Dinilai Anjlok

Survei yang disebut memberikan skor tingkat kepuasan untuk kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor itu dipertanyakan subyektivitasnya.

Baca Selengkapnya

Baru Dilantik, Penjabat Bupati Bogor Ini Ditunggu Permasalahan dari Jalur Puncak sampai Parungpanjang

30 Desember 2023

Baru Dilantik, Penjabat Bupati Bogor Ini Ditunggu Permasalahan dari Jalur Puncak sampai Parungpanjang

Kabupaten Bogor selalu ramai setiap akhir tahun, penjabat Bupati Bogor baru dilantik diminta langsung bekerja di kawasan Puncak, antisipasi kemacetan.

Baca Selengkapnya

Tak Bisa Perbaiki Jalan Rusak di Parung Panjang, Bupati Bogor: Nanti Jadi Temuan

15 Desember 2023

Tak Bisa Perbaiki Jalan Rusak di Parung Panjang, Bupati Bogor: Nanti Jadi Temuan

Bupati Bogor blak-blakan menyampaikan, pihaknya tak bisa memperbaiki jalan rusak di Parung Panjang. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Viral, Benarkah Bupati Bogor Tolak Jabat Tangan Dandim dan Danrem?

30 November 2023

Viral, Benarkah Bupati Bogor Tolak Jabat Tangan Dandim dan Danrem?

Video viral Bupati Bogor enggan salami dua perwira TNI saat demo warga Parungpanjang terhadap operasional truk tambang pada Minggu 20 November 2023.

Baca Selengkapnya

Busa Penuhi Aliran Kali Baru di Depok, Tebalnya Sampai Tutupi 5 Rumah

27 November 2023

Busa Penuhi Aliran Kali Baru di Depok, Tebalnya Sampai Tutupi 5 Rumah

Busa sampai menutup lima rumah dan menjebak pemancing. Dulu sekali, peristiwa serupa pernah terjadi di Kali Baru Depok.

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Bupati Bogor Berakhir Bulan Depan, Iwan Setiawan Sebut Bogor Seperti Amerika

22 November 2023

Masa Jabatan Bupati Bogor Berakhir Bulan Depan, Iwan Setiawan Sebut Bogor Seperti Amerika

Bupati Bogor itu mengatakan Kabupaten Bogor masih masuk lima besar di antara 27 kota/kabupaten di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Bupati Bogor Samakan Jam Operasional Truk Tambang dengan Kabupaten Tangerang, untuk Atasi Penumpukan

21 November 2023

Bupati Bogor Samakan Jam Operasional Truk Tambang dengan Kabupaten Tangerang, untuk Atasi Penumpukan

Bupati Bogor mengatakan selama ini perbedaan terlalu jomplang, sehingga terjadi penumpukan truk tambang yang sering dikeluhkan warga.

Baca Selengkapnya