Alasan Polisi Tunda Pemeriksaan Pablo Benua di Kasus Penipuan

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 25 Juli 2019 22:32 WIB

Rey Utami dan suaminya, Pablo Putera Benua. instagram.com

TEMPO.CO, Jakarta -Vlogger Pablo Benua batal diperiksa dalam kasus dugaan penipuan, penggelapan, dan pemalsuan kendaraan bermotor. Pablo rencananya diperiksa sebagai tersangka dalam kasus tersebut hari ini, Kamis, 25 Juli 2019.

"Ditunda Minggu depan ya," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono di kantornya, Kamis, 25 Juli 2019, soal pemeriksaan terhadap Pablo Benua.

Argo menjelaskan, polisi tetap mengirimkan surat ke rumah Pablo Benua untuk menghadiri pemeriksaan. Walaupun, saat ini Pablo sudah berada di rumah tahanan Polda Metro Jaya karena kasus pencemaran nama baik terhadap Fairuz A. Rafiq. Menurut Argo, ketidakhadiran Pablo hari ini wajar.

"Kan surat panggilannya harus diluncurkan minimal tiga hari," kata dia.

Selasa lalu, Argo mengumumkan bahwa Pablo sudah resmi ditetapkan sebagai tersangka untuk kasus dugaan penipuan, penggelapan, dan pemalsuan kendaraan bermotor. "Kita sudah memeriksa 12 saksi, kita juga sudah gelar perkara untuk menaikkan status saksi Pablo menjadi tersangka," ujar dia.

Advertising
Advertising

Argo mengatakan, penetapan tersangka untuk kasus penggelepan itu berdasarkan laporan polisi pada 26 Februari 2018. Pablo akan kembali dipanggil untuk kasus tersebut pada Kamis, 25 Juli 2019. "Hari kamis akan dipanggil sebagai tersangka," kata Argo.

Dugaan kasus penggelepan oleh Pablo Benua terungkap saat polisi menggeledah rumahnya di Bogor, Kamis pagi, 11 Juli 2019, untuk menyelidiki kasus pencemaran nama baik terhadap Fairuz A. Rafiq. “Dalam penggeledahan kami menemukan puluhan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK),” ujar Argo.

Dalam laporan pada 26 Februari 2018, Pablo Benua diduga menggelapkan dua unit mobil merek Honda Jazz dan Honda HRV.

Pablo Benua disebut tidak melunasi kredit mobil itu, namun malah melakukan penggelapan dengan memindahtangankan mobil tersebut kepada orang lain. “Kasusnya mengenai objek fidusia,” tutur Kepala Sub Direktorat Pencurian Kendaraan Bermotor Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Sapta Maulana membenarkan hal tersebut.

Sebelumnya, Pablo Benua, Rey Utami dan mantan suami Fairuz A. Rafiq, Galih Ginanjar telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pencemaran nama baik. Kasus itu dipicu oleh konten video wawancara Galih Ginanjar oleh Rey Utami dan Pablo Benua tentang Fairuz.

M YUSUF MANURUNG | ADAM PRIREZA

Berita terkait

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

3 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

4 hari lalu

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

10 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

12 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

13 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

16 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

16 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

21 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya

Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

22 hari lalu

Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.

Baca Selengkapnya

DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

24 hari lalu

DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.

Baca Selengkapnya