Pornografi Anak Itu Gunung Es, Kak Seto: Orang Tua Jangan Gaptek

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 30 Juli 2019 03:04 WIB

Dari kanan, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisiaris Besar Iwan Kurniawan saat melakukan konferensi pers terkait pornografi anak di Polda Metro Jaya, Senin, 29 Juli 2019. Modus pornografi anak kali ini adalah lewat akun aplikasi game online. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi yang akrab disapa dengan Kak Seto mengibaratkan kasus pornografi anak seperti fenomena gunung es. Menurut dia, kasus ini hanya sedikit yang terlihat atau terungkap.

"Kami sebetulnya melihat ini semacam fenomena gunung es, pornografi anak itu sudah lama berlangsung," kata Seto di Polda Metro Jaya, Senin, 29 Juli 2019.

Pernyataan itu disampaikan Kak Seto menanggapi kasus pornografi anak yang bermula saat bergabung dalam konten aplikasi game online HAGO.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisiaris Besar Iwan Kurniawan mengatakan, sekitar sepuluh anak perempuan usia dibawah 15 tahun menjadi korbannya. Pelaku berinisial AAP alias PD alias Defan, 27 tahun yang ditangkap polisi merekam aktivitas korban yang tengah bugil hingga mastrubasi. Dengan video tersebut, pelaku lantas mengancam korban untuk terus melakukan video call sex atau VCS.

Pemerhati anak yang terkenal dengan lagu Si Komo itu menjelaskan, sejak dulu dia sudah menyarankan pemberdayaan masyarakat untuk mencegah kasus seperti ini. Pemberdayaan itu adalah dengan cara membentuk seksi perlindungan anak di level rukun tetangga (RT).

Menurut dia, keterlibatan masyarakat sangat penting untuk mencegah kasus serupa. "Karena kadang-kadang ke KPAI dan sebagainya terlalu jauh untuk masyarakat mengadu," kata Kak Seto.

Untuk pencegahan yang lebih dini lagi, dia menilai seharusnya bisa dilakukan oleh pihak orang tua. Namun kata dia, banyak kasus terjadi justru karena orang tua yang kurang peduli dan kurang komunikasi dengan anak serta sibuk dengan urusan sendiri.

Advertising
Advertising

"Kemudian sering Gaptek (gagap teknologi), jadi tidak menyadari kalau ada permainan game online yang tiba-tiba bisa mengarah kepada pembukaan data," kata dia.

Kak Seto menilai kasus pornografi anak berbeda dengan kasus pornografi dewasa. Menurut dia, orang-orang yang ingin melihat konten pornografi dewasa sudah dengan mudah mencari foto atau video untuk merangsang.

Sementara untuk orang yang memiliki kecenderungan menikmati pornografi anak seperti penderita pedofilia, tidak memiliki platform untuk itu.

"Maka dibukalah jalur seperti ini (melalui game online), gambar-gambar dengan anak-anak. Bahkan kalau sudah terpengaruh bisa diajak bermain, di film-kan, difoto-foto dan menjadi koleksi dan disebarkan," demikian Seto terkait kasus pornografi anak yang meresahkan itu.

Berita terkait

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

24 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya

Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

47 hari lalu

Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

KPAI menyarankan partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Ramadan demi mencegah terjadinya kekerasan yang melibatkan anak, seperti perang sarung.

Baca Selengkapnya

Cerita Shobur Membangun Jaringan Pornografi Anak Lintas Negara di Grup Telegram

47 hari lalu

Cerita Shobur Membangun Jaringan Pornografi Anak Lintas Negara di Grup Telegram

Terpidana kasus jaringan pornografi anak Muhamad Shobur menceritakan bagaimana ia membuat jaringan pornografi anak melalui aplikasi Telegram.

Baca Selengkapnya

Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

47 hari lalu

Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

Kasus pornografi anak di Indonesia ibarat puncak gunung es yang melibatkan jaringan internasional. Terbongkar setelah ada informasi dari FBI.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Kode Transaksi Jual Beli Konten Pornografi Anak di Media Sosial

47 hari lalu

Polisi Ungkap Kode Transaksi Jual Beli Konten Pornografi Anak di Media Sosial

Terdapat kode khususn yang diberikan saat seorang pelaku ingin membeli konten video pornografi anak.

Baca Selengkapnya

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

48 hari lalu

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Shobur Pelaku Utama Jaringan Video Porno Anak: Tutup Lembaran Hitam

48 hari lalu

Wawancara Eksklusif Shobur Pelaku Utama Jaringan Video Porno Anak: Tutup Lembaran Hitam

Berawal dari main game online dan membelikan makanan, Shobur merekrut anak-anak untuk menjadi pemain video porno. Peminatnya dari luar negeri

Baca Selengkapnya

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

53 hari lalu

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

53 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, KPAI Harap Proses Hukum Tetap Berjalan

55 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, KPAI Harap Proses Hukum Tetap Berjalan

Polisi tetapkan ibu kandung bunuh anaknya sendiri di Bekasi sebagai tersangka. KPAI mengambil tindakan cepat.

Baca Selengkapnya