Anies Bentuk Tim Penanganan Tumpahan Minyak di Kepulauan Seribu

Jumat, 2 Agustus 2019 11:31 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Syamsu (kemeja putih ) saat konfrensi pers terkait penanganan tumpahan minyak di kawasan perairan Kerawang , Jumat 2 Agustus 2019. TEMPO/Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membentuk tim penanganan atas adanya tumpahan minyak dari sumur YYA-1 area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) di perairan lepas pantai Karawang yang sudah sampai ke Kepulauan Seribu.

Anies mengatakan tim tersebut akan mulai bekerja intensif hari ini untuk mengatasi penumpahan minyak tersebut. "Jadi timnya dipimpin dari kami, bersama bupati dan Pertamina akan bergerak cepat," kata dia di Balai Kota DKI, Jumat, 2 Agustus 2019.

Menurut Anies, langkah pertama tim tersebut adalah akan mendatangi masyarakat yang terkena dampak untuk memastikan masalah yang dihadapi masyarakat terselesaikan.

Selain itu, tim akan melakukan langkah-langkah pembersihan pantai dari tumpahan minyak. Ia menargetkan masyarakat pesisir, khususnya nelayan, kembali beraktivitas dengan biasa.

Tumpahan minyak dari Karawang dikabarkan sudah sampai ke Kepulauan Seribu sejak Kamis, 25 Juli lalu. Ceceran minyak mencemari tiga pulau, yaitu Pulau Rambut, Pulau Untung Jawa, dan Pulau Ayer. Tumpahan minyak itu berupa gumpalan-gumpalan kecil berwarna hitam seperti aspal padat.

Advertising
Advertising

Warga setempat mengorek pasir bercampur minyak mentah yang mencemari Pantai Pisangan di Desa Cemara Jaya, Karawang. Foto: Dokumentasi Warga.

Sementara itu, Direktur Hulu Pertamina, Dharmawan Syamsu pengatasan penumpahan minyak tersebut bisa selesai dalam waktu dekat. "Kami sudah menyiapkan langkah-langkah untuk penanganannya," ujarnya di lokasi yang sama.

Insiden gelembung gas dan tumpahan minyak di perairan Karawang ini mulanya terjadi pada 12 Juli 2019 pukul 01.30 WIB ketika Pertamina melakukan kegiatan korporasi. Saat itu, muncul gelembung gas di pada sumur YYA-1 area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) di lepas pantai utara Karawang, Jawa Barat.

Sebanyak kurang lebih 3.000 barel minyak tumpah setiap hari ke laut sejak kejadian. Namun sampai sekarang, Pertamina belum menghitung berapa banyak minyak yang telah tumpah ke laut karena mengaku masih fokus pada pembersihan. Hingga hari ini, Pertamina menyatakan jumlahnya sudah berkurang dan tinggal bersisa 10 persen saja dari keseluruhan tumpahan minyak.

Berita terkait

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

1 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

2 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

4 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

7 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

8 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

9 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

10 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

12 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

12 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

12 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya