Cerita Kemiskinan di Balik Pagar Tol Serpong Tangerang Selatan

Sabtu, 3 Agustus 2019 07:28 WIB

Rumah tinggal Yekah (38) dan empat anaknya di Kampung Pondok So, Kelurahan Rawamekar Jaya, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis 1 Agustus 2019. Rumah ini terjepit di antara kompleks elite dan tembok jalan tol. TEMPO/M KURNIANTO

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Kontras dengan kompleks permukiman elit Nusa Loka BSD Tangerang Selatan yang menjepitnya dengan dinding jalan tol, rumah Yekah (38 tahun) jauh dari kata layak huni. Bangunannya yang kebanyakan dari triplek hampir roboh dengan atap bolong di beberapa tempat dan gentengnya yang melorot.

Yekah adalah sehari-hari buruh cuci. Rumah tempatnya dan keempat anaknya bernaung berlokasi di Kampung Pondok So, Kelurahan Rawamekar Jaya. Rumah itu boleh dibilang menyisakan satu ruangan di bagian tengah. Di situ Yekah mengajak anggota keluarganya tidur, berkumpul dan menonton televisi sehari-hari.

"Kondisinya begini kalau hujan tampias, kalau malam ya banyak nyamuk karena memang ada bagian rumah ini yang bolong," katanya saat ditemui pada Kamis 1 Agustus 2019.

Rumah tinggal Yekah (38) dan empat anaknya di Kampung Pondok So, Kelurahan Rawamekar Jaya, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis 1 Agustus 2019. Rumah ini terjepit di antara kompleks elite dan tembok jalan tol. TEMPO/M KURNIANTO

Yekah juga mengatakan bahwa di ruangan tengah rumahnya itu hanya ada satu kasur untuk tidur ketiga anaknya yang masih kecil. Sedangkan ia dan anak pertamanya tidur di lantai beralas karpet.

Advertising
Advertising

Masih di ruangan seukuran 3x4 meter itu pula berjejal lemari pakaian, televisi, kasur, tumpukan pakaian, kipas angin, serta satu unit kulkas yang sudah rusak. Dekat kasur terdapat celah atau lubang yang ditutupi, sementara atapnya sudah reyot serta bolong.

Kamar mandi tak bisa disebut kamar lagi. Atapnya hanya dari spanduk bekas dan dinding samping ditambal triplek. Belum lagi kondisinya kumuh dan situasi sekitarnya yang sangat berantakan dengan puing dari rumah itu dan sampah lainnya yang lebih mirip baru saja menjadi korban gempa kuat.

Untuk bisa sampai ke rumah Yekah, harus masuk dan melewati komplek Nusa Loka BSD. Rumah Yekah berada paling belakang dan dikelilingi tembok beton yang berbatasan dengan kompleks perumahan dan jalan tol.

Rumah tinggal Yekah (38) dan empat anaknya di Kampung Pondok So, Kelurahan Rawamekar Jaya, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis 1 Agustus 2019. Rumah ini terjepit di antara kompleks elite dan tembok jalan tol. TEMPO/M KURNIANTO

"Tadinya ini satu kampung, sejak ada pembangunan tol Serpong-Jakarta jadi terbelah," katanya, "Rumah saya ini sewaktu bapak saya masih ada tadinya mau dibeli bangunannya sama pengembang tol tapi bapak saya tidak mau jual."

Sang ayah mungkin tak menyangka akibat dari keputusannya itu. Yekah dan anak-anaknya kini terjepit dan terkucil dalam kemiskinannya. Tetangga mereka adalah nyamuk-nyamuk dan beberapa jenis binatang liar yang lalu lalang. Termasuk biawak dan ular.

"Ya sudah biasa seperti itu, mau bagaimana lagi," kata Yekah. Dia sangat berharap perhatian pemerintah Kota Tangerang Selatan. "Syukur kalau bisa membedah rumah atau merenovasi rumah saya ini," katanya sambil menerawang ke sekeliling


KOREKSI:

Judul artikel ini mengalami sedikit perubahan untuk membuatnya lebih tepat pada Sabtu 3 Agustus 2019, jam 11.57 WIB

Berita terkait

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

1 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

1 hari lalu

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

Iwan Masito, seorang juru parkir dibekuk unit Reskrim Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

2 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

2 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

2 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

4 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

5 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

5 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

7 hari lalu

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

9 hari lalu

Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

Besok, ratusan warga Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan akan kembali menggeruduk kantor BRIN untuk meminta hasil mediasi.

Baca Selengkapnya