Beli Hewan Kurban? Ini Tips Sudin Ketahanan Pangan Jakarta Utara

Reporter

Muh Halwi

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 7 Agustus 2019 08:10 WIB

Penjual hewan kurban memberi makan sapi dagangannya di Jakarta, Rabu 10 Juli 2019. Pemprov DKI Jakarta mengimbau masyarakat agar membeli hewan kurban yang memiliki surat sehat yang dikeluarkan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Pelaksana Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Utara Liza Engalika menyarankan warga agar membeli hewan kurban yang telah melewati pemeriksaan kesehatan.

Penjual hewan kurban yang sudah mendapatkan pemeriksaan kesehatan ditandai dengang terpasangnya spanduk dan stiker disetiap pedagang yang sudah mereka kunjungi.

"Kami imbau (warga) supaya membeli di tempat yang sudah kami periksa. Kami memberikan SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan) DKI Jakarta sampai sudah ada pemasangan stiker di tempat-tempat penjualan hewan kurban," kata Liza di lokasi pedagang hewan kurban di Koja, Jakarta Utara, Selasa, 6 Agustus 2019.

Liza mengimbau warga sebelum membeli hewan kurban, warga berhak untuk meminta pedagang menunjukkan SKKH yang mereka terbitkan sewaktu pemeriksaan. Selain itu warga juga diminta untuk memperhatikan bagian tubuh dari hewan kurban yang akan mereka beli.

"Kalau ada yang sakit dan tidak layak kurban, kami beri tanda silang merah di bagian belakang hewan kurban tersebut," ucjarnya.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut dokter hewan Rusito dari Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta turut mengimbau warga agar bertanya kepada penjual apakah hewan ternak yang mereka beli pernah disuntik antibiotik sekitar sebulan belakangan.

Pasalnya efek antibiotik yang diberikan pada sapi baru akan hilang berkisar dua minggu hingga satu bulan setelah terakhir kali diberikan.

"Kalau dikasih antibiotik itu nanti meninggalkan sisa di dagingnya, nanti yang orang makan bisa kebal terhadap antibiotik," katanya.

Hingga saat ini, dari 14 titik yang sudah dilakukan pemeriksaan oleh Sudin KPKP Jakarta Utara, pihaknya belum menemukan adanya hewan yang tidak layak kurban.

Rata-rata, hewan kurban yang mereka cek hanya mengalami radang sendi atau penyakit mata yang bisadisembuhkan dalam waktu dua sampai tiga hari.

Namun mereka akan terus berupaya melakukan pemeriksaan hingga hari Jumat, 9 Agustus 2019 mendatang untuk memastikan tidak ada hewan kurban yang tak layak jual.

"Tapi kalau nanti ada info ternak yang mendadak sakit atau ada suatu kasus yang kita perlu tangani cepat kami dari tim Sudin hari Sabtu mungkin akan tetap melayani permohonan dari para pedagang sapi hewan kurban," kata Liza.

Berita terkait

Penerobosan Kampung Susun Bayam, Polisi Sebut Satu Warga yang Ditahan sesuai Laporan Jakpro

16 hari lalu

Penerobosan Kampung Susun Bayam, Polisi Sebut Satu Warga yang Ditahan sesuai Laporan Jakpro

Tak ada eks warga Kampung Bayam lain, kecuali Furqon, yang menjadi tersangka dalam kasus penerobosan Kampung Susun Bayam (KSB).

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Libur Lebaran ke Ancol, Jam 10 Pagi sudah Tembus 17 Ribu Pengunjung

16 hari lalu

Ramai-ramai Libur Lebaran ke Ancol, Jam 10 Pagi sudah Tembus 17 Ribu Pengunjung

Ancol Taman Impian di Kawasan Jakarta Utara masih menjadi rujukan masyarakat untuk berliburan

Baca Selengkapnya

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

16 hari lalu

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

Imam Ibnu Katsir menjabarkan bahwa perayaan Idul Fitri pertama kali terjadi di masa Rasulullah SAW. Begini sejarahnya.

Baca Selengkapnya

145 Personel Gabungan Siaga di Ancol Saat Libur Lebaran 2024, Polisi: Antisipasi Copet

17 hari lalu

145 Personel Gabungan Siaga di Ancol Saat Libur Lebaran 2024, Polisi: Antisipasi Copet

Sebanyak 145 personel gabungan bakal disiagakan mengamankan Ancol saat libur Lebaran 2024. Polisi menyebut untuk mengantisipasi copet.

Baca Selengkapnya

Polisi Gerebek Pabrik Ekstasi di Sunter Jakarta Utara, Masuk Jaringan Narkoba Fredy Pratama

21 hari lalu

Polisi Gerebek Pabrik Ekstasi di Sunter Jakarta Utara, Masuk Jaringan Narkoba Fredy Pratama

Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama di kawasan Sunter, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

29 hari lalu

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.

Baca Selengkapnya

Wanita Tewas Usai Lompat dari Apartemen di Pluit, Tinggalkan Surat dan Kerap Mengurung Diri

33 hari lalu

Wanita Tewas Usai Lompat dari Apartemen di Pluit, Tinggalkan Surat dan Kerap Mengurung Diri

Seorang wanita berinisial PT, 22 tahun, tewas usai melompat dari apartemen di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin sore kemarin.

Baca Selengkapnya

Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

40 hari lalu

Tinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat

Ada tempat di kawasan Koja yang dijadikan lokasi tawuran pada malam pertama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakarta Utara Belum Mau Ungkap Pemeriksaan Saksi Kasus Satu Keluarga Lompat dari Apartemen

44 hari lalu

Kapolres Jakarta Utara Belum Mau Ungkap Pemeriksaan Saksi Kasus Satu Keluarga Lompat dari Apartemen

Kapolres Jakarta Utara belum mau mengungkap soal pemeriksaan saksi dalam kasus satu keluarga lompat dari Apartemen Teluk Intan.

Baca Selengkapnya

Kasus Keluarga Lompat di Apartemen Teluk Intan, Saudara Anggap sebagai Musibah

44 hari lalu

Kasus Keluarga Lompat di Apartemen Teluk Intan, Saudara Anggap sebagai Musibah

Kakak dari salah satu anggota keluarga yang melompat di Apartemen Teluk Intan Penjaringan tak tahu alasan mengapa keluarga itu melakukan aksi itu.

Baca Selengkapnya